Seni Menjemur Pakaian, Belajar dari Kegagalan Tiongkok, hingga Donat Tanpa Lubang
Pembahasan mengenai seni menjemur pakaian menjadi salah satu konten yang menarik perhatian pembaca.
Konten tersebut mengumbar sejuta makan dari sebuah aktivitas menjemur pakaian.
Lain dari itu ada juga mengenai kegagalan kebijakan Tiongkok terkait one child one family hingga resep camilan donat tanpa lubang.
Berikut konten-konten menarik dan populer di Kompasiana:
Estetika "Seni Menjemur Baju" dan Manfaatnya yang Tak Terduga
Seni sekaligus strategi membolak-balik pakaian ini memang sedikit merepotkan. Tapi ini akan sangat bermanfaat bagi yang mempunyai lokasi penjemuran langsung dibawah terik matahari.
Menjemur pakaian dengan cara membalik baju atau menempatkan bagian dalam baju pada sisi luar saat penjemuran memang sangat bermanfaat untuk menghindari kubas alias pudarnya warna baju. (Baca selengkapnya)
Permakultur: Taman Nyaman, Dapur pun Aman
Kompasianer Felix Tani hendak mengajak pembaca untuk menyulap taman rumah menjadi taman-pekarangan yang nyaman sekaligus pengaman dapur. Dimulai dengan penjelasan tentang model dasarnya, yaitu pekarangan rumah orang Jawa desa.
Bagi orang Jawa di pedesaan, pekarangan itu merupakan katup pengaman dapur dalam dua pengertian. (Baca selengkapnya)
Belajar dari Kegagalan Kebijakan One Child One Family Tiongkok
Ada perubahan kebijakan yang sangat drastis yang diambil oleh Tiongkok dalam pembatasan jumlah anak yang diperolehkan untuk setiap keluarga.
Tidak tanggung-tanggung, kebijakan one child one family yang pernah diterapkan secara ketat selama 40 tahun di Tiongkok untuk mengendalikan populasinya kini dikendurkan menjadi 3 anak untuk setiap keluarga. (Baca selengkapnya)