Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Menelisik Fenomena Netizen Tersesat di Media Sosial

Diperbarui: 23 April 2021   08:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar tayangan Kata Netizen, Kompas TV dengan tema: Hati-hati Tersesat di Medsos.

Di era digital seperti sekarang ini, kehidupan tidak lepas dari media sosial. Saking tidak bisa lepas dari media sosial, tak jarang media sosial sering kali menjadi tempat untuk curhat masalah pribadi hingga mengomentari postingan orang lain yang berujung julid.

Berkaitan dengan fenomena netizen yang suka curhat hingga julid di media sosial, pada episode kata netizen yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (22/4) membahas topik menarik, yakni hati-hati tersesat di media sosial.

Ada tiga narasumber yang terlibat dalam diskusi kali Husein Ja'far Al-Hadar (Pendakwah dan Penulis), Mamat Alkatiri (Komika), dan Yayat (Kompasianer/Lifestyle Blogger).

Menurut Husein Ja'far Al-Hadar, media sosial masa kini lebih banyak toxic dan tidak sesuai dari tujuan utamanya.

Husein Ja'far Al-Hadar mengatakan juga bahwa media sosial itu merupakan media untuk bersosialisasi, jadi sudah seharusnya saat menggunakan media sosial, pengguna juga jangan melupakan batasan baik dan buruk saat posting maupun berkomentar.

"Jangan kamu berkomentar dengan kata-kata yang kalau kata-kata itu disampaikan oleh orang kepada kamu, kamu enggak suka," ujarnya.

Jadi intinya tolak ukur dalam menggunakan media sosial dengan bijak adalah ada dalam diri sendiri. Jika ingin diperlakukan orang lain dengan baik, maka diri kita sendiri harus bersikap bijak juga dalam menggunakan media sosial.

Lalu, bagaimana menjaga batasan baik bagi netizen yang masih suka update dan berkomentar di media sosial?

Kompasianer Yayat menyampaikan pendapatnya bahwa media sosial bikin kecanduan hingga berjam-jam.

Adapun cara Yayat menjaga diri dari upaya tidak melakukan komentar buruk di media sosial ialah dengan cek dan ricek kebenarannya.

"Saya akan check dan recheck dulu. Jika postingan itu benar, maka saya berani berkomentar. Sebaliknya, jika informasi yang dishare meragukan, maka saya tidaka akan berkomentar. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline