Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Delusinya Cinta, dari Fenomena "Erotomania Syndrome" hingga Tertipu lewat Kencan Online

Diperbarui: 29 Januari 2021   04:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi melukiskan cinta. (Diolah kompasiana dari sumber: pixabay.com/kaboompics)

Benarkan cinta itu deritanya tiada akhir?

Perasaan suka terhadap seseorang acapkali bisa membuat keliru bagi menerimanya. Sebab rasa, barangkali, bisa dituliskan tapi sukar untuk digambarkan; tak berbentuk.

Tidak perlu jauh-jauh bahwa perasaannya ditolak, lha wong pesannya sekadar dibaca tapi tidak dibalas saja sudah kesal.

Oleh karena itu, bisa saja perasaan yang timbul itu sekadar delusi atas apa yang dirasakan. Bisa jadi.

Inilah 5 konten terpopuler dan menarik di Kompasiana, kemarin.

1. Bahayanya "Erotomania Syndrome" terhadap Delusi Cinta yang Berlebihan

Ilustrasi erotomania syndrome | shutterstock via Kompas.com

Ada berbagai macam alasan kenapa seseorang bisa memiliki perasaan suka dengan orang lain. Hal seperti ini bisa disebabkan karena berbagai macam faktor pendukungnya. Apa saja? (Baca selengkapnya)

2. Kisah Nyata, Begini Modus Penipuan lewat Aplikasi Kencan Online

Ilustrasi scammer (Sumber: Getty via independent.co.uk)

Hati-hati tertipu lewat aplikasi online dating. Penipuan seperti ini sangat merugikan, baik materi maupun mental si korban. Berikut kisahnya! (Baca selengkapnya)

3. Target Vaksinasi Jokowi, Realistis atau Delusi?

vaksi-6012e1d4d541df6c6c3810e2.jpeg

Walaupun rakyat siap divaksinasi, jika pemerintah lelet, target Presiden Jokowi melakukan vaksinasi sebanyak 1 juta dosis/hari tak akan tercapai. (Baca selengkapnya)

4. Hindari Penggunaan Sabun dan Sampo untuk Cairan Wiper Mobil Anda

Ilustrasi kaca mobil kotor. (sumber: angieslist.com via kompas.com)

Pemilik mobil banyak yang mencampurkan air dengan sabun atau sampo untuk mengisi wiper reservoir. Salahkah? Tidak. Hanya metode ini dirasa kurang aman. (Baca selengkapnya)

5. Apakah Benar Waktu Dapat Menyembuhkan Luka?

ilustrasi waktu mencintai. (sumber: pixabay.com/geralt)

Luka batin atau trauma psikologis memang bisa hilang seiring berjalannya waktu, tetapi apakah hilang berarti sembuh atau suatu saat akan datang kembali? (Baca selengkapnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline