Meromantisasi kejadian sepanjang 2020 kemarin, barangkali, jadi ladang subur bagi para penulis fiksi.
Kesunyian, kesendirian, dan semua keadaan yang memadai untuk diolah sebagai cerita fiksi yang bisa jauh lebih dalam untuk mengenal diri sendiri maupun lingkungan.
Tidak ada keceriaan hari ini, tidak ada kesedihan yang ingin diulang dari kemarin.
Kami persembahkan 20 konten fiksi yang paling banyak dibaca selama 2020, kemarin.
Pantun yang dibuat oleh Kompasianer Idris Apandi ini membuat kita ingin tersenyum dan bersedih secara bersamaan. Bayangkan, betapa getir ia menulis bait pantun ini: Ke toko bunga membeli mawar/Mawar disiram supaya segar/Virus disebar lewat kelelawar/Orang makan terus menggelepar
Kira-kira sebulan sebelum hallowen, Kompasiana dibanjiri banyak sekali konten hal-hal mistis, termasuk di antara konten fiksi. Konten dari Kompasianer Lilik Fatimah Azzahra inilah yang paling banyak dibaca: [Cerpen] Tumbal Pesugihan.
Kompasianer Hastira Soekardi merefleksikan keadaan pandemi lewat karya cerpennya yang berkisah akan ketakutan yang bermula dari kabar yang simpang-siur. Amat menarik!