Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Kini Saaatnya Memasyarakatkan Vaksin Covid-19 hingga Akar Rumput!

Diperbarui: 8 Januari 2021   04:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi disuntik vaksin covid-19. (sumber Getty Images via BBC Indonesia via kompas.com)

Vaksin yang dipesan oleh Pemerintah sudah mulai didistribusikan di beberapa daerah. Nantinya proses vaksinasi juga akan dimaulai pekan depan dan gratis!

Akan tetapi pemerintah tetap punya pekerjaan rumah: pendekatan berbasis akar rumput agar masyarakat mau divaksin.

Karena hal-hal yang selama ini kita tahu masih bersifat administratif, jika melanggar maka didenda.

"Pendekatan masih berupa arahan dari atas ke bawah, yaitu razia keliling petugas pemerintah menyuarakan berbagai aturan terkait protokol kesehatan dan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)," tegas Vita Priantina Dewi, antropolog kesehatan dari Universitas Indonesia, seperti dikutip dari kompas.id.

Oleh karena itu, kami ingin membagikan beberapa pandangan tentang vaksin covid-19 ini dengan harapan lebih mudah dipahami beragam kalangan.

Berikut ini 4 konten pilihan kami:

1. Yang Menakutkan Itu Virus Covid-19, Bukan Vaksin dan Efek Sampingnya!

Menurut Kompasianer Hendra Wardhana, semakin dekatnya proses vaksinasi covid-19 ini, perhatian dan rasa ingin tahu masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 sudah lumayan besar.

Pasalnya perbincangan sudah bukan lagi sekadar di media sosial, melainkan di tengah masyarakat.

"Maka dari itu, di tengah rasa ingin tahu yang besar masyarakat harus didorong untuk memahami vaksin dan vaksinasi Covid-19 secara benar," tulisnya.

Namun, ada yang perlu masyarakat tahu bahwa pengujian vaksin secara berjenjang mulai dari pre-klinis, uji klinis 1, 2, dan 3.

Maka saat vaksin Covid-19 telah dinyatakan manjur, efektif, dan mendapatkan izin untuk digunakan oleh otoritas yang berwenang, lanjut Kompasianer Hendra Wardhana, bisa diyakini pula bahwa vaksin tidak membahayakan alias aman bagi penerimanya. (Baca selengkapnya)

2. Mengapa Indonesia Sebaiknya Menggunakan Lebih dari Satu Jenis Vaksin?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline