Selamat tinggal, 2020! Selamat datang, 2021!
Tentu kita sepakat bahwa tahun 2020 kemarin banyak ujian yang harus kita lewati. Pun dengan tahun ini yang rasanya masih harus membuat kita tetap kuat berjuang.
Kompasianer TauRa menyebut 2020 adalah tahun pengalaman. Sebab ada banyak sekali pengalaman yang diajarkan dan diberikan kepada kita, baik maupun buruk. Setelah berlalu, penting bagi kita menyambut tahun baru dengan harapan dan antusias.
Selain artikel soal harapan di tahun baru, berikut artikel-artikel lain di Kompasiana yang juga tak kalah menarik perhatian pembaca, seperti soal YouTube Rewind Indonesia hingga tips menghindari begal:
Selamat Tinggal Pengalaman (2020) dan Selamat Datang Harapan (2021)
Minimal ada 3 alasan kenapa kita harus menyambut tahun harapan di depan kita dengan antusias. Harapan itu melahirkan energi, harapan dapat meningkatkan "daya tahan", dan harapan membuatmu tetap "hidup".
Dengan memahami pentingnya belajar dari pengalaman dan krusialnya memelihara harapan, maka kita selalu berpotensi untuk menjadi pribadi yang baru di masa depan. (Baca selengkapnya)
Misteri "Kapan", Masalah Lama yang Berulang dan Guyonannya
Menjawab dan memastikan pertanyaan "kapan" menjadi hal yang paling sering jadi bahan guyonan. Sebagian kita mungkin punya persepsi dan komitmen berbeda soal waktu yang ada. Malahan, bagi sebagian orang kepastian waktu itu adalah ketidakpastian itu sendiri.
Masalah ketidakpastian waktu ini kerap kita alami dan berulang, bahkan dari tahun ke tahun. Bisa jadi, ini terjadi pada orang yang sama. (Baca selengkapnya)
YouTube Rewind Indonesia 2020 Sukses Dibicarakan Warganet!
Pada tahun ini video Rewind Indonesia yang berdurasi selama 14 menit 21 detik tersebut menampilkan hal-hal yang tren selama tahun 2020. Tentu yang paling di-highlight adalah bagaimana kita semua harus bisa berkreasi hanya dari rumah akibat pandemi Covid-19.
YouTube Rewind seperti sudah menjadi bagian dari pop culture yang menjadi tradisi setiap tahun, termasuk di Indonesia yang dimulai sejak 2014. (Baca selengkapnya)
Dua Kali Hampir Dibegal, Begini 5 Tips Versi Saya dalam Menghindarinya
Berkaca dari dua kasus yang sudah saya alami, rata-rata begal itu tidak langsung menyerang secara kasar, kecuali sudah di jalan raya dengan situasi dan kondisi yang mendukung.