Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Bukan Hanya Kabinet Kerja yang Baru, "Resepnya" Juga!

Diperbarui: 27 Desember 2020   08:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi perombakan kabinet. (sumber: SHUTTERSTOCK/GLOBALNEWSART via kompas.com)

Setiap kali adanya perombakan (reshuffle) kabinet, tentu saja, ada harapan yang rakyat inginkan: terutama perubahan.

Memang pada akhirnya setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan enam nama menteri barunya di Kabinet indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Pasalnya isu perombakan ini sudah mulai jadi perbincangan banyak kalangan setelah dua menteri ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Namun nyatanya tidak hanya dari dua kementerian itu saja, kementerian yang dianggap tidak bekerja dengan maksimal juga ikut dirombak.

Selain kabar mengenai pergantian jabatan meteri Jokowi, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana dalam sepekan.

1. Erick, Sandi, dan Lutfi, 3 Sekawan yang Akan Bareng-bareng Membantu Pak Jokowi

Jika ada yang senang dari perombakan menteri jokowi, barangkali tulis Kompasianer Yupiter Gulo, adalah Menteri BUMN Erick Thohir.

Ketika pengumuman 6 orang menteri baru oleh Jokowi, Erick mengunggah foto lawas pada akun istagram pribadinya: 3 sosok laki-laki muda dan seorang wanita.

"Kayaknya asik nih recreate foto ini bareng Bang Sandi dan Mas Lutfi. Dulu nongkrong bareng, berkarya bareng, sekarang bareng-bareng membantu Pak Jokowi," tulis Erick Thohir, sebagai captionnya.

Sangat mungkin sinergi tiga sekawan ini akan menghasilkan sesuatu yang inovatif bagi kemaslahatan masyarakat.

"Erick tidak muluk-muluk. Bila bareng-bareng semua hal bisa dilakukan dengan sukses. Kalau sendiri-sendiri mana bisa hebat. Jadi harus bareng-bareng," tulis Kompasianer Yupiter Gulo. (Baca selengkapnya)

2. Buah Larangan Ekspor Nikel, Investor Asing Serbu Indonesia

Dengan memutuskan tidak ekspor, bagaimana cara Indonesia mendapatkan nilai tambah dari nikel? Jawabannya: Indonesia melakukan program hilirisasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline