Jujur saja, pernahkah Anda tak menghabiskan makanan yang sudah diambil ke dalam piring dan akhirnya membuang sisa makanan tersebut?
Kemubaziran ini masih seringkali diabaikan efeknya, padahal edukasi soal ini mungkin sudah terjadi sejak kita masih kecil di mana orangtua mengajarkan dengan perandaian-perandaian khas seperti, "Ayo habiskan makanannya kalau enggak nanti nasinya nangis" dan lain-lain.
Kompasianer Muhammad Adib Mawardi dalam artikel menjabarkan empat kiat agar kita tidak membuang-buang makanan. Salah satunya harus menakar porsi makan sejak awal.
Termasuk konten di atas (yang juga bisa Anda simak tulisan sejenisnya di topik pilihan: Sampah Sisa Makanan), berikut konten-konten terpopuler di Kompasiana:
Begini Kiat Mengolah Makanan agar Tidak Sampai Mubazir
Kita sebaiknya mampu menakar seberapa banyak nasi, sayuran, maupun lauk yang akan dimakan dalam sehari. Hal ini penting untuk dilakukan agar kita hanya memasak makanan sesuai dengan kebutuhan saja.
Kita sepatutnya juga mampu memperkirakan, apakah sisa makanan itu masih dapat diolah kembali untuk konsumsi esok hari, atau ia sudah harus dihabiskan dalam sehari ini. (Baca selengkapnya)
Ajak Anak Berkreasi Sebelum Belajar Menulis
Masa-masa prasekolah, orangtua perlu mengajarkan aktivitas-aktivitas yang mampu menunjang anak agar memiliki keterampilan menulis yang baik ketika memasuki masa sekolah nantinya.
Saya menemui seorang siswa yang meskipun neneknya adalah seorang guru PAUD, ibunya lulusan sarjana, tetapi ketika belajar dengan saya dia kesulitan untuk menulis bentuk huruf dan tampak malas jika diminta untuk mewarnai. (Baca selengkapnya)
Punya Kemampuan di Luar Job Description, Haruskah Disembunyikan?
Mungkin tidak sedikit orang yang menyembunyikan kemampuan di luar job desc karena takut dimanfaatkan bos atau orang di lingkungan kantornya. Takut nanti ke depannya bakal jadi sering disuruh-suruh oleh kantor tanpa tambahan penghasilan.
Sebenarnya bukan tidak mungkin dengan menunjukkan kemampuan lain itu kita mendapat rezeki yang tak disangka-sangka. (Baca selengkapnya)
Romantika Perjalanan, "Awas Copet!" di Mana-mana
Jangan pernah lengah saat sedang berlibur ke suatu tempat, karena di antara jutaan turis terdapat juga banyak pencopet yang seakan siap menanti.