Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Dunia Mesti Paham, Diabetes Bukan Penyakit yang Bisa Disepelekan

Diperbarui: 20 November 2020   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi obesitas dan diabetes. Obesitas bisa memicu penyakit diabetes (Diolah kompasiana dari sumber: SHUTTERSTOCK/JPC-PROD via kompas.com)

Diabetes bukanlah penyakit yang bisa dianggap bisa bagi para penderitanya. Bahkan, tidak sedikit, mereka yang baru saja didiagnosis terkena diabetes langsung ada pertanyaan yang memilukan: seberapa besar harapan hidupnya?

Mungkin karena kurangnya perhatian khusus, setiap tahunnya jumlah penderita diabetes meningkat.

Perlu adanya kesadaran bersama: diabetes adalah penyakit kronis yang bisa menimbulkan berbagai komplikasi berbahaya. Orang dengan diabetes kemungkinan besar akan menderita penyakit jantung ataupun stroke yang mengancam jiwa.

Mari kita sama-sama saling bisa jaga pola hidup sehat dari sekarang.

Inilah 5 konten terpopuler dan menarik di Kompasiana, kemarin.

1. Kisah Perjuangan Ibunda Tetap Semangat dari Diabetes

Ilustrasi alat pengukur diabetes. (Gambar: Pixabay.com)

Tidak ada yang mau orang terdekatnya atau orang tersayang menderita diabetes bukan?

Makanya mulai dari sekarang harapannya tidak mengkonsumsi gula berlebihan setiap harinya apa lagi dalam durasi atau jangka waktu yang lama. (Baca selengkapnya)

2. Jokowi dan Dunia Harus Paham Biden Juga

Jokowi dan Joe Biden | twitter.com/@jokowi

Upaya memahami persoalan AS ini sangat penting untuk mencari alternatif kebijakan global jika harapan Presiden Jokowi dan dunia tidak bisa dipenuhi Biden.

Oleh karena itu, (Pemerintah) Indonesia mesti bisa memahami arah kebijakan Joe Biden, kelak. (Baca selengkapnya)

3. Bahaya Memperlakukan Layanan Publik seperti Bisnis

Ilustrasi layanan publik. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Sektor publik seharusnya tidak hanya didorong oleh keharusan kekuatan finansial atau efisiensi semata, karena hal itu sangat cepat bertentangan dengan hasil yang baik bagi publik. (Baca selengkapnya)

4. Ada 2 Cara Memperlakukan Informasi, Kamu yang Mana?

Ilustrasi membaca surat kabar. (Unsplash/Dmitry Ratushny)

Kita hanya tahu tentang apa yang kita dapat, mempercayainya, dan menerapkannya. Tidak ada ruang evaluasi, tidak ada ruang keraguan karena informasi yang kita dapat adalah instruksi yang harus diterima dan dikerjakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline