Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Budaya Minum Alkohol hingga Gagasan Revolusi Akhlak

Diperbarui: 13 November 2020   05:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi diolah dari sumber: Unsplash/@thecreativv

Apakah Kompasianer tahu soal RUU Larangan Minuman Beralkohol? RUU ini sebenarnya sudah diusulkan sejak periode 2009-2014, tapi pembahasannya buntu dan baru mulai dibahas lagi di Badan Legislasi DPR pada Selasa, 10 November 2020.

Tentu hal ini akan kembali menjadi pro-kontra di masyarakat. Nantinya perdebatan mungkin tidak jauh dari soal moral atau budaya.

Korea Selatan mungkin salah satu negara yang tenar dengan budaya minum alkoholnya yang juga telah menjadi identitas. Seperti apa yang dipaparkan Kompasianer Sherrin Salim dalam artikelnya.

Selain soal minuman beralkohol, Anda bisa menyimak kembali artikel-artikel terpopuler dan menarik khas Kompasiana di bawah ini:

Hidup di Korea Selatan Tanpa Alkohol? Mustahil!

Soju minuman alkohol Korea Selatan (Sumber: kompas.com)

Bagi Anda yang pernah ke Korea Selatan atau minimal suka menonton drama Korea, pasti sudah tidak asing dengan soju. Minuman beralkohol ini sangat dekat dengan keseharian masyarakat di sana.

Kebiasaan minum alkohol bisa dibilang sudah menjadi budaya, dan yang namanya budaya pasti terdapat pula etikanya. (Baca selengkapnya)

Revolusi Akhlak Vs Revolusi Mental

Habib Rizieq Shihab (Sumber: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal via kompas.com)

Baik Revolusi Akhlak gagasan Rizieq Shihab maupun Revolusi Mental gagasan Jokowi di masa pemerintahannya yang pertama, sama-sama menggunakan kata revolusi yang identik dengan kecepatan prosesnya.

Kedua gagasan ini mungkin bisa berjalan beriringan tapi jangan dipaksakan dan terburu-buru untuk mendapatkan hasilnya. (Baca selengkapnya)

Era Digital, tapi Masih Butuh Copy KTP untuk Syarat Administratif?

Ilustrasi fotokopi KTP (Sumber: WartaKota/Angga Bhagya Nugraha)

Indonesia sudah lama beralih dari KTP menjadi e-KTP. Hal ini tentu mengindikasikan perubahan birokrasi ke arah yang lebih digital. Namun anehnya hingga kini beberapa institusi termasuk pemerintahan masih mensyaratkan fotokopi KTP untuk keperluan administratif.

Jika segenap institusi, lembaga, ataupun korporasi di negeri ini masih berkutat dengan cara lama dalam mengumpulkan data maka bagaimana mungkin upaya integrasi data bisa dilakukan dengan cepat dan tepat? (Baca selengkapnya)

Maaf Ya.. Harbolnas 11 11 Kali Ini Saya "Nggak" Dulu

Ilustrasi belanja online (Sumber gambar : Shutterstock/Stokkete via Kompas.com)

Harbolnas 11.11 ditunggu-tunggu banyak orang karena banyaknya promo atau diskon menarik. Momen ini bisa dimanfaatkan untuk berburu barang incaran yang kebetulan dapat promo.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline