Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Belanja dan Pilkada Diyakini Jadi "Exit Strategy" Resesi Ekonomi

Diperbarui: 12 November 2020   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi diolah dari gambar Shutterstock

Bagaimana sikap Kompasianer saat promo 11.11 bergulir kemarin? Memanfaatkannya untuk memburu produk diskonan atau justru menutup mata demi mengerem pengeluaran akibat resesi?

Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas memang sudah digiatkan sejak 2012. Namun baru di tahun inilah momentumnya terjadi  dalam masa resesi ekonomi.

Kompasianer Mochamad Syafei menilai dengan berbelanja kita bisa menjadi pahlawan bagi perekonomian negara. Namun tentu harus dilakukan secara bijak jangan sampai malah berdampak buruk bagi perekonomian diri kita sendiri.

Sementara itu Kompasianer Yupiter Gulo menjelaskan bahwa Pilkada Serentak di akhir tahun ini juga bisa menjadi penyelamat untuk mengeluarkan Indonesia dari resesi.

Berikut artikel-artikel menarik dan terpopuler di Kompasiana:

Berbelanjalah, Maka Anda Pahlawan

Ilustrasi (Sumber: Freepik/snowing)

Ketika ekspor lesu, maka konsumsi dalam negeri yang bisa menolong perekonomian nasional dari keterjatuhan yang semakin dalam di jurang resesi.  

Jika sedang dalam kondisi finansial yang baik, berbelanjalah maka Anda adalah pahlawan. (Baca selengkapnya)

Pilkada Serentak dan "Exit Strategy" Resesi Ekonomi 2020

ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Sumber: KOMPAS/DIDIE SW)

Pilkada Serentak 2020 yang keukeuh diselenggarakan 9 Desember mendatang menuai kontroversi masyarakat karena dianggap mengabaikan kesehatan di tengah situasi Covid-19 yang masih mengancam.

Namun melihat besarnya dana yang dianggarkan untuk Pilkada, pasti memiliki multiplier effect yang signifikan pada perputaran roda ekonomi nasional. Ini bisa dijadikan harapan agar pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak ambruk menjelang 2021. (Baca selengkapnya)

Merapi Siaga, Apa 10 Barang Paling Diperlukan Pengungsi?

Pengungsi erupsi Gunung Merapi di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupten Magelang disusun bilik atau sekat untuk mencegah penyebaran Covid-19, Jumat (6/22/2020).(Sumber: Kompas.com/Ika Fitriana)

Terhitung sejak 5 November lalu status Gunung Merapi naik ke level III alias Siaga. Aktivitas vulkaniknya akhir-akhir ini berpotensi membahayakan warga sekitar. Ratusan warga kini sudah diarahkan ke lokasi-lokasi pengungsian.

Sebagai persiapan darurat, setidaknya ada 10 barang yang paling diperlukan para pengungsi. Apa saja? (Baca selengkapnya)

Makna Simbolik Bungkamnya Pemimpin Dunia atas Kemenangan Joe Biden

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline