Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Jadi Pahlawan Itu Berat, Perlukah Kita Menyerah?

Diperbarui: 11 November 2020   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (Diolah dari gambar Freepik)

Cerita-cerita kesuksesan berbagai tokoh inspiratif sudah banyak kita simak dengan masing-masing perjuangannya. Pantang menyerah seringkali menjadi kunci mereka menggapai impian.

Namun perhatian kita pada orang-orang berhasil ini tanpa disadari mengabaikan realitas bahwa banyak juga yang memiliki perjuangan yang sama berat tapi gagal.

Kompasianer Wahyu Saputra dalam artikelnya menyebut, kita tak bisa menerima mentah-mentah jargon "never give up" sebagai acuan keberhasilan. Pada situasi tertentu ada kalanya seseorang memang perlu menyerah.

Ulasan menarik ini bisa disimak bersama dengan artikel-artikel terpopuler lain seperti soal predikat pahlawan yang tidak semudah itu didapatkan hingga status Sirkuit Mandalika yang hanya menjadi venue cadangan untuk MotoGP 2021. 

Melihat Sisi Lain dari "Jangan Pernah Menyerah!"

Ilustrasi (Unsplash/National Cancer Institute)

Beberapa dari kita dikondisikan sejak kecil bahwa menyerah adalah sebuah kegagalan, sebuah tanda kelemahan, dan sesuatu yang harus dihindari. Seringkali, itu justru membuat seseorang memaksakan diri dan keadaan.

Kita tidak bisa melihat sikap menyerah hanya dalam bingkai negatif. Kehidupan ini dinamis. Sesuatu yang lakukan bisa saja menjadi hal yang tidak layak lagi untuk diperjuangkan. (Baca selengkapnya)

Jadi Pahlawan Itu Berat, Mulailah dari Diri Sendiri dan Keluarga

dok. bobo.grid.id

Pahlawan tidak hanya nama-nama besar yang tercatat dengan tinta emas dalam buku sejarah. Mereka yang menjadi penyapu jalanan, mereka yang mendidik anak kaum marjinal, atau kamu dengan segala perjuangan yang bisa berdampak baik bagi orang lain, juga merupakan pahlawan.

Tidaklah usah bernafsu ingin dianggap pahlawan, bertanggung jawab saja pada dirimu dan tugasmu dahulu. (Baca selengkapnya)

Di Kalender Sementara MotoGP 2021, Sirkuit Mandalika Cuma Jadi Cadangan

Ilustrasi Sirkuit Mandalika, Lombok (Sumber: MCN via gridoto.com)

Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat yang masih dalam proses perampungan, dibangun dengan target bisa menggelar balapan MotoGP tahun 2021.

Kemarin Dorna selaku penyelenggara MotoGP merilis kalender sementara balapan tahun depan. Sayangnya status Mandalika di situ hanya sebagai sirkuit cadangan. Bagaimana tanggapan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku promotor lokal? (Baca selengkapnya)

Rebound Ekonomi RI 2021 dan Kebijakan Presiden Terpilih AS

Joe Biden, presiden terpilih Amerika Serikat,.(REUTERS/JONATHAN ERNST via ABC INDONESIA)

Jika Joe Biden resmi menjadi presiden AS, bagaimana pengaruhnya terhadap ekonomi Indonesia yang baru-baru ini resmi masuk jurang resesi?
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline