Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Pidato Macron hingga Terbungkamnya Manchester United

Diperbarui: 3 November 2020   04:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diolah Kompasiana dari AFP via Kompas.com

Konten-konten populer di Kompasiana hari ini, Senin (02/11/2020), masih tak lepas dari pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Pidato Emmanuel Macron memicu kontroversi berkepanjangan. Bahkan, 20 organisasi muslim Eropa memberikan peringatan kepadanya. Musababnya, pernyataan Presiden Prancis itu berpotensi memecah belah.

Selain itu ada juga arena lapangan hijau yang mempertemukan duel klasik antara Manchester United menghadapi Arsenal dengan berkesudahan untuk kemenangan Meriam London.

Berikut konten-konten populer di Kompasiana yang sudah dirangkum:

Pidato Macron dan Sentimentalitas adalah Masalah yang Sama Besar

Presiden Perancis, Emmanuel Macron (AFP via Kompas.com)

La rpublique En Marche! merupakan partai yang dipimpin Emmanuel Macron dan menjadi kendaraannya untuk sampai ke kursi presiden Perancis. Partai ini jelas berideologi liberal, bukan hanya ekonomi namun juga sosial.

Macron, sebagai seorang liberal harusnya bisa memberi tanggapan yang lebih bijak, apalagi dengan posisinya sebagai pemimpin negara tersebut. Alih-alih mengatasi masalah, pernyataannya malah semakin memperluas pergolakan lintas negara.

Tetapi pertanyaannya, mengapa umat Islam lebih fokus kepada pernyataan Macron daripada mengecam tindakan terorisme yang menodai citra komunitas islam global? Dan mengapa kaum liberal lebih banyak diam ketika pernyataan Macron pada dasarnya bertentangan dengan nilai-nilai liberal?

Jawabannya adalah... (Baca selengkapnya)

Jangan Benci Pekerjaan Anda Hanya karena "Sawang Sinawang"

Ilustrasi gambar | Dokumen foto via Hello Sehat.com

Tentu banyak alasan yang mendasarinya, mulai dari adanya rasa bosan dan jenuh karena rutinitas kerja yang itu-itu saja, karir yang terhambat, penghasilan, hingga alasan karena atasan ataupun manajer yang tidak memperlakukan Anda dengan kurang bijak dan layak, serta berbagai alasan yang lainnya.

Ya, perasaan dan pemikiran terkait itu memanglah wajar adanya, hingga akhirnya menimbulkan keinginan dan sesuatu hal yang dilematis, terkait keputusan apa yang harus Anda lakukan ke depannya, seperti misal tetap bertahan dengan pekerjaan atau keluar dari pekerjaan Anda.

Yang jelas, bila keputusan yang diambil adalah keluar meninggalkan pekerjaan Anda, maka berbagai pertimbangan yang mendalam sangatlah perlu dipikirkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline