Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

4 Hal Memaknai Sumpah Pemuda hingga Hubungannya dengan Maulid Nabi dan Renaissance

Diperbarui: 29 Oktober 2020   05:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejumlah dosen dan mahasiswa membentangkan kain merah putih saat peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman kampus Universitas Surabaya, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (28/10/2017). Kegiatan yang melibatkan ribuan mahasiswa dengan menggunakan pakaian adat tersebut sebagai momentum untuk menunjukkan berbeda latar belakang, budaya, agama, etnis, tapi tetap satu kesatuan.(ANTARA FOTO/UMARUL FARUQ via KOMPAS.COM)

Sumpah Pemuda yang awalnya disebut sebagai Sumpah Setia adalah wujud semangat para pemuda untuk menyatukan kekuatan mencari persamaan di tengah keberagaman dengan rasa senasib dan sepenanggungan.

Peristiwa yang menjadi tonggak sejarah persatuan anak bangsa ini dalam meraih kemerdekaan justru terjadi jauh sebelum kemerdekaan dan proklamasi. Yakni 28 Oktober 1928 silam, atau 92 tahun yang lalu.Begitulah permulaan yang kami rangkum dalam artikel yang dibuat oleh Kompasianer Adrian Chandra Faradhipta tentang apa saja yang bisa kita lakukan sebagai pemuda masa kini dalam berkontribusi untuk negara.

Jadi apa saja yang bisa kita lakukan? dari menjadi relawan hingga opsi pertukaran pelajar akan dijelaskan bersama 5 konten terpopuler yang hadir di Kompasiana pagi ini (29/10):

Sumpah Pemuda, Maulid Nabi, dan Renaissance Masa Kini

Ilustrasi gambar sumpah pemuda | Sumber gambar : tribunnews.com / diskominfo.kaltimprov.go.id

Setiap periode kejayaan akan didahului dengan momen kebangkitan. Sumpah Pemuda, Maulid Nabi, hingga Renaissance merupakan titik tolak dimulainya masa baru menuju perubahan besar. Berdasarkan rekam jejak sejarah itu pula kita yang hidup dimasa kini seharusnya menyadari tentang arti penting titik balik itu.

Setiap momen peringatan yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu memiliki maksud yang demikian. Kita diharapkan memetik hikmah dari sebuah perisitwa yang menginspirasi terjadinya suatu kejayaan. (Baca Selengkapnya)

Penerbangan "Non-stop" Terpanjang di Dunia, Bagaimana Rasanya?

Ilustrasi gambar olahan pribadi. Sumber: washingtonpost.com

Singapore Airlines baru saja mengumumkan rencana untuk terbang kembali secara non-stop menuju New York pada tanggal 9 November 2020 mendatang.

Andai kata hanya penerbangan komersial biasa tentu tidak akan menjadi berita menarik. Namun, penerbangan nonsetop dari bandara Changi, Singapore ke bandara John F. Kennedy (JFK), New York, itu sekaligus menempatkannya di posisi teratas sebagai penerbangan tanpa henti terpanjang di dunia. Suatu bentangan jarak yang fantastis sekitar 16,700 km. Dan ini artinya penumpang akan berada di dalam pesawat selama lebih dari 18 jam! (Baca Selengkapnya)

Telinga Cauliflower, Lencana Kehormatan Petarung UFC

Telinga Cauliflower Khabib Nurmagomedov | getty images via talksport.com

Sebuah tafsir yang lazim di dalam dunia pertarungan, semakin besar Cauliflower yang dimiliki, maka semakin tangguh seorang petarung. Bagi mereka, cedera itu bukan merupakan sebuah trauma atau cacat, melainkan ciri khas seorang atlet kontak fisik.

Telinga Cauliflower merupakan lencana kehormatan yang menunjukkan petarung tersebut memiliki jam terbang tinggi dan pengalaman bertarung yang mumpuni. (Baca Selengkapnya)

Harga Mahal Rumah Makan demi Menutup Biaya Bagi Hasil Layanan Pesan Makan Online

Restoran bintang Michelin Le Bernadin New York (timeout.com)

Rumah makan yang menaikkan harga di aplikasi akan mempengaruhi psikologis (calon) pembeli.

Pembeli akan berhitung, misal, untuk membeli dua porsi soto ayam harus mengeluarkan kocek Rp30rb, sedangkan harga jika makan di tempat atau bawa pulang hanya Rp24rb.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline