Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Semua Bisa Jadi Pakar dan Punya Rumah Sendiri

Diperbarui: 9 Agustus 2020   04:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi bisa menjadi apa dan siapa saja. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Akhirnya musisi Anji Manji melalui akun Instagram @duniamanji, meminta maaf kepada publik karena sudah membuat kegaduhan beberapa hari terakhir.

Anji masih menjadi sorotan publik usai kembali menuai kontroversi terkait perbincangannya dengan Hadi Pranoto.

Tidak hanya itu, dalam wawacara tersebut, Hadi Pranoto juga memperkenalkan dirinya sebagai profesor sekaligus kepala Tim Riset Formula Antibodi Covid-19.

Lantas dari wawancara tersebut terdapat sejumlah klaim yang dinilai berlebihan dan pernyataan yang rancu secara medis. Itulah yang akhirnya dikhawatirkan ketika pernyataan dan klaim telanjur diyakini banyak kalangan

Selain kontroversi Anji Manji dan Hadi Pranoto, masih ada konten-konten menarik dan terpopuler lainnya, seperti ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon hingga cerita untuk tidak menunda agar punya rumah.

Inilah 5 konten terpopuler di Kompasiana dalam sepekan:

1. Cara Membedakan Pakar Asli dan Pakar Imitasi

Seseorang boleh saja mengklaim diri sebagai ahli. Apalagi kini banyak orang mungkin mengiklankan diri mereka sebagai ahli, tetapi mereka hanya akan dapat memainkan peran ini ketika orang lain mulai menggunakan keahlian mereka.

Tapi, tulis Kompasianer Himam Miladi, jika tidak ada orang yang pernah membuktikan, atau minimal menyaksikan kinerjanya dan mendapatkan (sebagian) pengetahuan dan nasihatnya, maka ia belum bisa dikatakan seorang ahli.

"Nah, di sinilah letak masalahnya. Bagaimana kita dapat menentukan bahwa seseorang memiliki penguasaan yang cukup atas suatu keterampilan teknis sehingga kita dapat mempercayai mereka? Bagaimana caranya kita bisa mengakui seseorang itu dapat menjadi pakar?" lanjutnya.

Untuk mempermudah itu, maka Kompasianer Himam Miladi menawarkan cara pendekatan persuasi agar kita bisa membedakan mana pakar asli dan imitasi. (Baca selengkapnya)

2. Kepakaran, dari Warung Kopi ke Ruang Digital

Kompasianer Budi Susilo coba menjelaskan kontroversi yang terjadi oleh Anji Manji dan Hadi Pranoto lewat pengalamannya sejak bekerja sebagai account officer hingga berbisnis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline