Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Covid-19 dan Alasan Kita Akan Selamat hingga Merebaknya Pakar Imitasi

Diperbarui: 8 Agustus 2020   05:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi daya tahan tubuh (peterschreiber.media via Kompas Health)

Situasi pandemi ini benar-benar sudah masuk dalam fase genting. Apakah Anda merasakan hal itu atau merasa biasa-biasa saja?

Faktanya, di Indonesia sendiri kasus positif terus melonjak naik hari ke hari. Belum lagi soal ekonomi, di mana pemerintah mencoba menyiasati agar tak terjerumus resesi.

Namun bagaimana pun kita harus memegang teguh optimisme untuk bisa tetap bertahan hingga fase ketidakpastian ini berakhir. Kompasianer Hanif Galih Pratama dalam artikelnya menjabarkan alasan mengapa kita bisa selamat dari pandemi.

Bersama artikel tersebut, berikut ini konten-konten Kompasiana terpopuler kemarin, dari soal pakar imitasi hingga chef yang merangkap selebriti:

Covid-19 dan Alasan Kita Akan Selamat

Ilustrasi (Sumber: Pixabay)

Jikalau Roland Emerich, sutradara film "2012" diberikan kesempatan lagi untuk membuat ulang film nya, mungkin ia akan merevisi judul film itu menjadi "2020".

Hari akhir yang diramalkan suku maya tersebut sepertinya harus meleset 8 tahun kemudian, saat petaka demi petaka seolah tidak pernah berhenti terjadi sejak awal tahun 2020.

Akankah kita akan selamat dari petaka-petaka ini? Jawabannya, iya! Apa alasannya? (Baca selengkapnya

Belajar dari Josip Ilicic, Semua Orang Bisa Menderita Depresi

Josip Ilicic merayakan gol yang ia cetak pada laga Valencia vs Atalanta yang digelar di Estadio de Mestalla, Rabu (11/3/2020) dini hari WIB | foto: AFP/POOL UEFA via kompas.com

Meski segudang prestasi sudah dicapai, betapa pamornya ia, dan betapa lihai dirinya mengolah si kulit bundar,  gelandang Atalanta, Josip Ilicic, tetaplah manusia biasa. Ia juga bisa mengalami depresi.

Musababnya pun adalah hal mafhum yang kita jumpai: sang kekasih selingkuh dengan pria lain.

Dengan kata lain, siapa pun bisa depresi. Tak peduli apa gendernya, laki-laki atau perempuan, introvert atau ekstrovert, maupun orang biasa ataupun terkenal. Semuanya bisa menderita karena depresi. (Baca selengkapnya)

Merebaknya Pakar Imitasi di Tengah Kepanikan Pandemi

Ilustrasi | Images by: REUTERS via thetimes.co.uk

Semua orang berharap vaksin pengobatan Covid-19 segera direalisasikan. Namun, pernyataan klaim pengobatan dari pihak atau orang tertentu yang tidak benar justru membuat keresahan masyarakat.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline