Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Bank Indonesia Ajak Masyarakat Berperilaku Cerdas di Tengah Pandemi hingga Fokus Bantu UMKM

Diperbarui: 17 Juni 2020   05:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar Nangkring Webinar Bank Indonesia | Youtube.com/Kompasiana

Wabah Covid-19 yang masih melanda hampir di seluruh negara di dunia khususnya Indonesia telah berdampak banyak kepada kondisi ekonomi dan perilaku masyarakat.

Timbulnya kepanikan di kalangan masyarakat dengan menimbun barang kebutuhan pokok, menjual produk-produk investasi secara spontan dan melakukan tindakan yang hanya menguntungkan satu pihak membuat Indonesia dalam kondisi ketidakpastiaan.

Para pengusaha pun tidak luput dari dampak tersebut. Mereka harus memutar otak agar terus bertahan dan tetap mendapatkan keuntungan. Meskipun, tidak sedikit pula yang gulung tikar.

Agar tidak berdampak sistemik atau merambat ke sektor lainnya, Bank Indonesia fokus dan proaktif agar stabilitas sistem keuangan terus terjaga melalui koordinasi kebijakan makroprudensial.

Salah satunya adalah mengajak masyarakat agar berperilaku cerdas dan fokus terhadap pertumbuhan sektor ekonomi rumah tangga melalui digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Yang bisa kita lakukan adalah menjadi kreatif. UMKM kita menjadi kreatif dan go digital. Semoga ini menjadi jalan untuk UMKM kita untuk naik kelas," kata Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Ita Rulina pada acara diskusi online yang disiarkan langsung melalui saluran Youtube Kompasiana.com, Senin (15/6/2020).

Ita menambahkan bahwa potensi, perkembangan, dan tren digitalisasi di masa pandemi meningkat. Salah satu upaya konkrit Bank Indonesia adalah dengan memberikan insentif pelonggaran Giro Wajib Minimum (GWM) kepada bank yang memberikan penyediaan dana untuk kegiatan ekonomi tertentu.

"Dan, itu membuka kesempatan kepada kita semua melakukan aktivitas-aktivitas UMKM secara e-commerce. Karenanya, di balik kesulitan ini ada peluang yaitu mendorong UMKM, mendorong digital ekonomi, dan pada akhirnya akan mendorong petumbuhan ekonomi," kata Ita.

Pada kesempatan terpisah, Asisten Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mengatakan kondisi stabilitas sistem keuangan saat ini terjaga dengan baik meski di tengah pandemi Covid-19.

"Yang dilakukan Bank Indonesia adalah melakukan kebijakan yang bersifat forward looking dan pre-emptive untuk mencegah dampak negatif dari krisis kesehatan terhadap krisis keuangan," katanya.

Juda menjelaskan bahwa Bank Indonesia terus memonitor setiap hari kondisi dari sektor korporasi, rumah tangga, sektor keuangan nonbank, dan UMKM.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline