Hari minggu kemarin, umat Kristiani merayakan hari Pentakosta atau turunnya Roh Kudus setelah 50 hari peristiwa kebangkitan Yesus Kristus. Namun rupanya orang Yahudi juga merayakan momen ini dengan makna yang berbeda.
Dalam budaya Yahudi, mereka menyebutnya dengan Chag Shavuot atau Hari Panen Raya dan juga peristiwa turunnya Sepuluh Perintah Allah yang terukir dalam dua loh batu.
Selain topik Pentakosta yang ramai di Kompasiana kemarin, inilah kelima konten terpopuler yang jangan sampai Anda lewatkan untuk dibaca:
1. Keistimewaan Pentakosta dalam Budaya Yahudi
Dalam perkembangan budayanya, yang sangat bersandar pada sejarah dan religi, hingga detik ini kaum Yahudi memiliki lebih dari sepuluh hari raya dalam satu periode penanggalan mereka.
Meski demikian, penting untuk diketahui bahwa pada masa pasca kepemimpinan Musa, umat Yahudi memperingati tujuh hari raya, Chag ha Matsah (Roti Tidak Beragi), Chag Rosh ha Shanah (Awal Tahun/Peniupan Sangkakala), Chag Yom Kippur (Pendamaian), Chag Pesach (Paskah), Chag Sfirat ha Omer (Buah Sulung), Chag Shavuot (Pentakosta). (Baca Selengkapnya)
2. Aki dan Kopling Mobil Bermasalah Jangan Disepelekan, Ini yang Saya Alami!
Aki jangan dibiarkan mangkrak lebih dari 3 hari tanpa sedikitpun mobil beraktivitas. Kondisi ini dapat membuat aki mengalami gangguan suplai kelistrikan, apalagi kalau mobil jarang sekali dipakai aki mobil justru jadi lebih cepat rusak.
Mobil yang jarang dipakai dan hanya dipanaskan saja, tidak akan cukup mensuplai listrik untuk mengisi ulang aki tersebut, dan ini menyebabkan battery cepat tekor dan drop. (Baca Selengkapnya)
3. Menjadi Keluarga New Normal di Tengah Kondisi "Abnormal"
Setiap keluarga harus bisa survive dan menjadi Keluarga New Normal di dalam tatanan kehidupan yang baru sehingga mampu mengeliminasi aspek negatif dari kehidupan yang abnormal ini.
Mengapa keluarga? Karena segala sesuatu bermula dari keluarga. Keluarga adalah unit terkecil dari sebuah masyarakat dan pada dasarnya adalah penggerak utama roda perekonomian negara.
Jika keluarga gagal menerapkan praktik tatanan kehidupan baru, maka kemudian akan menyumbangkan berbagai masalah dalam tatanan masyarakat yang lebih luas. (Baca Selengkapnya)
4. 5 Fakta Gunung K2, Gunung yang Lebih Sulit Didaki dari Gunung Everest
Di kalangan para pendaki profesional Gunung K2 dijuluki sebagai "savage mountain" karena sangat berbahaya untuk didaki. Gunung ini memang memiliki ketinggian yang lebih rendah dibandingkan dengan puncak Everest namun menurut sejumlah pendaki profesional memerlukan upaya ekstra yang lebih besar untuk menggapai puncaknya dibandingkan dengan Gunung Everest.