Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

5 Artikel Populer, dari Isu BTP Pimpin Ibu Kota Baru hingga Indonesia Dikepung Corona

Diperbarui: 4 Maret 2020   14:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Basuki Tjahaja Purnama saat berbincang dengan Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (8/11/2016). (KOMPAS/GARRY LOTULUNG)

Ahok alias BTP seolah tak henti menjadi buah bibir. Setelah terakhir ramai soal posisinya sebagai Komisaris Utama Pertamina, kini namanya kembali mencuat sebagai kandidat pemimpin ibu kota negara baru. Hah, kok bisa?

Kompasianer bisa mencari tahunya dalam artikel di bawah ini. Kami juga menyertakan artikel terpopuler lainnya yang menarik untuk disimak.

1. Pantaskah Ahok Memimpin Ibu Kota Baru?

Desain ibu kota negara baru (KemenPUPR via kompas.com)

Basuk Tjahaja Purnama (BTP) diisukan akan memimpin wilayah ibu kota negara yang baru direncanakan ini. Walaupun isu ini masih menjadi bola liar, bukanlah hal yang tidak mungkin ia bisa terpilih.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur tidak akan dipimpin seorang gubernur melainkan pejabat setingkat menteri. Penunjukan juga segera dilakukan. (Baca selengkapnya)

2. Indonesia Dikepung Wabah Virus Corona Covid-19, Jangan Menunggu Korban Jatuh

Ilustrasi wabah virus Corona (Sumber: Shutterstock via kompas.com)

Kekhawatiran tentang ketidaksiapan Indonesia menghadapi wabah virus Covid-19 dikemukan oleh pihak luar. Mumpung belum jatuh korban meninggal dari wabah virus ini, kesiapan di segala lini, area, dan cara sudah harus dikerjakan hari demi hari. Walaupun semua rakyat Indonesia tetap berdoa agar virus ini tidak menjangkit secara positif. (Baca selengkapnya)

3. Bijak Berkamera di Rumah Duka

Bijak Berkamera di Rumah Duka (pict: thegorbalsla.com)

Saat papa meninggal 2 tahun lalu, rasanya kaya "langit runtuh". Saking nggak keruannya. Saking capeknya menanggung semua emosi yang mau meledak di kepala. Duka kehilangan itu sendiri rasanya sangat berat untuk ditanggung.

Meski begitu, rupanya ada lho pihak-pihak yang seakan "nambah-nambahi" beban kami yang berkabung saat itu. Para pelayat nggak pake izin, nggak pake basa-basi, ehh, langsung nyelonong nyodorin kamera HP ke jenazah papa yang waktu itu terbaring di peti. (Baca selengkapnya)

4. Whitelist, Suratan Takdir untuk IMEI Ponsel Ilegal

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline