Sebagian besar wilayah Jakarta pada Selasa (25/02/2020), untuk kesekian kalinya, kembali dikepung banjir. Banjir yang terjadi kali ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi sejak Senin (24/02/2020) malam.
Sebagaimana dilansir dalam Kompascom, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, informasi yang diterimanya, lebih dari 200 RW di Ibu Kota terkena dampak banjir.
Mengenai perilaku manusia saat banjir, mungkin saja dari kita ada yang bertanya-tanya, misalnya: Mengapa masih ada aktivitas ekonomi walau mereka tengah menjalani evakuasi?
Pertanyaan tersebut, adalah salah satu bagian dari artikel Kompasiana yang memiliki keterbacaan terbanyak kemarin. Selain perihal banjir, berikut artikel populer lain yang menjadi sorotan:
1. Jakarta Banjir Lagi dan Rentetan Pertanyaan yang Menyertai
Mungkin dari teman-teman juga ada yang heran kenapa kami sempat memfoto dan bermain sosial media di tengah banjir. Atau heran, kena banjir kok masih ada yang sempat berjualan makanan?
Pertanyaan lain yang muncul adalah, Kok sempat menulis artikel? (Baca Penjelasannya)
2. Bayangan Skandal Moral Hindia Belanda dalam RUU Ketahanan Keluarga
Mencuatnya isu RUU Ketahanan Keluarga, kembali teringat pada satu insiden 'pembersihan moral' atau zedenschoonmaak yang terjadi di Hindia Belanda pada tahun 1938.
Lantas, seperti apa pembersihan moral yang dimaksud itu? (Baca Selengkapnya)
3. Ibu Sitti dan Fenomena "Digital Mob Lynching"
Ibu Sitti Hikmawatty memang bersalah. Ketika pernyataan seorang komisioner KPAI irrasional. Maka yang dipertanyakan netizen begitu banyak. Dan yang umum terjadi ada digital mob lynching (DMLy).
DMLy bisa dikatakan mengeroyok seorang tokoh dan sebuah akun beramai-ramai. Lalu, apakah kita tidak menyadari dan tak mau tahu kondisi psikologis dan mental ibu Sitty? (Baca Selengkapnya)
4. Begini Pendidikan Seks yang Diajarkan Sejak Dini di Sekolah Jerman
Anak-anak di Jerman sejak usia dini telah diajarkan di rumah, juga di Kindergarten untuk tidak diizinkan siapapun menyentuh bagian tubuh mereka. Jangan berbicara berbicara dengan orang yang tidak dikenal. Hal ini untuk menghindari dan melindungi mereka dari tindakan pelecehan seksual. (Baca Selengkapnya)