Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Dari Jakarta Banjir (Lagi) hingga Pendidikan Seks di Jerman yang Perlu Kamu Tahu

Diperbarui: 26 Februari 2020   05:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The military evacuated residents in Jakarta, Indonesia's capital, on Thursday.Credit...Mast Irham/EPA, via Shutterstock

Sebagian besar wilayah Jakarta pada Selasa (25/02/2020), untuk kesekian kalinya, kembali dikepung banjir. Banjir yang terjadi kali ini disebabkan karena curah hujan yang tinggi sejak Senin (24/02/2020) malam.

Sebagaimana dilansir dalam Kompascom, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, informasi yang diterimanya, lebih dari 200 RW di Ibu Kota terkena dampak banjir.

Mengenai perilaku manusia saat banjir, mungkin saja dari kita ada yang bertanya-tanya, misalnya: Mengapa masih ada aktivitas ekonomi walau mereka tengah menjalani evakuasi?

Pertanyaan tersebut, adalah salah satu bagian dari artikel Kompasiana yang memiliki keterbacaan terbanyak kemarin. Selain perihal banjir, berikut artikel populer lain yang menjadi sorotan:

1. Jakarta Banjir Lagi dan Rentetan Pertanyaan yang Menyertai

Dokumentasi Ire Rosana Ullail

Mungkin dari teman-teman juga ada yang heran kenapa kami sempat memfoto dan bermain sosial media di tengah banjir. Atau heran, kena banjir kok masih ada yang sempat berjualan makanan?

Pertanyaan lain yang muncul adalah, Kok sempat menulis artikel? (Baca Penjelasannya)

2. Bayangan Skandal Moral Hindia Belanda dalam RUU Ketahanan Keluarga

Politie kantoor in Nederlands-Indi (KITLV, circa 1930) | hdl.handle.net

Mencuatnya isu RUU Ketahanan Keluarga, kembali teringat pada satu insiden 'pembersihan moral'  atau zedenschoonmaak yang terjadi di Hindia Belanda pada tahun 1938.

Lantas, seperti apa pembersihan moral yang dimaksud itu? (Baca Selengkapnya)

3. Ibu Sitti dan Fenomena "Digital Mob Lynching"

Hashtag oleh Irfan Ahmad - Ilustrasi: pixabay.com

Ibu Sitti Hikmawatty memang bersalah. Ketika pernyataan seorang komisioner KPAI irrasional. Maka yang dipertanyakan netizen begitu banyak. Dan yang umum terjadi ada digital mob lynching (DMLy).

DMLy bisa dikatakan mengeroyok seorang tokoh dan sebuah akun beramai-ramai. Lalu, apakah kita tidak menyadari dan tak mau tahu kondisi psikologis dan mental ibu Sitty? (Baca Selengkapnya)

4. Begini Pendidikan Seks yang Diajarkan Sejak Dini di Sekolah Jerman

Ilustrasi: Getty Images/welt.de

Anak-anak di Jerman sejak usia dini telah diajarkan di rumah, juga di Kindergarten untuk tidak diizinkan siapapun menyentuh bagian tubuh mereka. Jangan berbicara berbicara dengan orang yang tidak dikenal. Hal ini untuk menghindari dan melindungi mereka dari tindakan pelecehan seksual. (Baca Selengkapnya)
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline