Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

[Populer dalam Sepekan] Gonjang-ganjing Urusan Lobster | Menjajal Tol Japek II | Trump dan Demokrasi di Amerika Serikat

Diperbarui: 22 Desember 2019   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fajar, sedang menangkap lobter hasil budidaya di karamba miliknya yang berada di kawasan pantai Ulele, Banda Aceh, Jumat (26/1/2018). Lobster jenis mutiara, batu, dan bambu ini dijual ke sejumlah rumah makan dan restoran, baik yang ada di Aceh maupun di luar daerah dengan harga sekitar Rp 400.000 per kilogram.(Foto: KOMPAS.COM / RAJA UMAR)

Wacana akan dibukanya ekspor benih lobster oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhi Prabowo ternyata menuai pro dan kontra.

Bahkan, dari wacana tersebut terjadi adu opini di media sosial. Dari sana kemudian muncul beragam kajian hingga data-data akan penting dan tidaknya ekspor.

Pasalnya, semsa kepemimpinan Susi Pudjiastuti, ia mengeluarkan Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan No. 56 Tahun 2016 tentang penangkapan dan/atau pengeluaran lobster hanya dapat dilakukan jika lobster tidak dalam kondisi bertelur.

Sedangkan, di sisi lain, ternyata pengembangan benih lobster sendiri belum dimaksimalkan sampai saat ini. Sehingga, banyak yang lebih memilih menjual sejak masih benih. Persis seperti yang ditemui Kompasianer Cocon.

Selain maraknya wacana ekspor benih lobster, pada pekan ini Kompasiana masih diisi dengan artikel menarik lainnya seperti mencoba jalan tol Japek II hingga isu ASN yang tidak boleh menjemput anaknya sekolah.

Berikut 5 artikel menarik dan terpopuler lainnya di Kompasiana dalam sepekan:

1. Jalan Tengah Gonjang-ganjing Urusan Lobster

Atas ramainya wacana ekspor benih lobster, Kompasianer Cocon mencoba untuk mengurai permasalahan apa saja yang terjadi hingga penambak menjual sejak dalam kondisi benih.

Apalagi harga jual lobster padahal lebih tinggi ketika sudah layak untuk dikonsumsi, misalnya.

Pertimbangan sosial ekonomi, tulis Kompasianer Cocon, tidak boleh mengorbankan aspek kelestarian SDA dan lingkungan, pun begitu sebaliknya.

"Prinsip-prinsip sustainable development seperti kehati-hatian, kepentingan intra dan antargenerasi, serta kelestarian biodiversity tidak boleh dikesampingkan," lanjutnya. (Baca selengkapnya)

2. Ini yang Saya Rasakan Ketika Melintasi Tol Japek II

Ada yang membuat sedikit khawatir Kompasianer Aji Najiullah Thaib ketika baru pulang dari Bandung untuk hendak mencoba ruas tol baru: Jipek II.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline