Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

[Obituari] Thamrin Sonata, Perpustakaan Berjalan dari Kompasiana

Diperbarui: 4 September 2019   11:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Thamrin Sonata (kanan) dalam acara bedah buku Toleransi pada Selasa, 19 Maret 2018 di Kantor Kompasiana, Palmerah Barat. (Dokumentasi Komunitas KutuBuku)

Jika sebuah frasa "Thamrin Sonata" berdiri tunggal, bagaimana kiranya kamu akan memberi arti atau makna?

Bila itu berasal dari membaca dan menulis, kamu akan tahu seperti apa kelak frasa "Thamrin Sonata" itu: seorang yang sangat mencintai bahasa sebagai sebuah kesenian.

Sebagai contoh, pada September 2012, tulisan yang kali pertama ia tayangkan di Kompasiana yaitu Bahasa Pilihan Kita.

Lewat tulisannya itu, tentu saja, alih-alih kita diberi tutorial mengenai cara menggunakan bahasa yang baik dan benar, tapi justru sebaliknya.

"Coba saja kita amati di ruang-ruang publik, dialog dominan keseharian kehidupan kita,dan di era digital ini membuncahlah kosa kata (baru): aneh, lucu dan bisa bak pembebasan dari makna," tulisnya.

Bahasa, pada akhirnya, berkembang dan semakin beragam. Bahwa setiap individu bisa merdeka dari bahasa yang bisa digunakan: antara warga biasa dan penyair, antara yang menggampangkan dan mengindahkan.

Tidak ada yang keliru atas itu. Inilah bahasa. Inilah bahasa Indonesia yang tak bisa lagi disimpulkan baik dan benar.

***

Thamrin Sonata bergabung dengan Kompasiana pada 22 September 2012. Sepanjang mengikuti segala kegiatan di Kompasaina, paling tidak, kita akan mengenalnya sebagai orang yang menyukai hal-hal yang bersinggunangan dengan seni dan budaya.

Menulis jadi rutinitasnya. Membaca adalah kesukaannya. Dan (membuat) buku, merupakan cara sederhana mengabadikannya.

[Baca juga: Thamrin Sonata Akan Terus Memperkaya Pembacanya]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline