Sebuah foodtruck bermahkotakan tulisan "Macao", singgah di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (07/09). Puluhan orang berkumpul untuk mencicipi panganan yang dibagikan secara gratis.
Hari itu merupakan pembukaan roadshow yang diselenggarakan Macao Government Tourism Office (MGTO) sebagai bagian dari promo kuliner khas Macau. Tahun ini, mereka memiliki kampanye "2018, Macao Year of Gastronomy". Hal tersebut tak lepas dari ditetapkannya Macau sebagai anggota jaringan kota kreatif UNESCO di bidang gastronomi pada akhir tahun lalu.
Devi Sari, Head of Indonesia Representative MGTO, menjelaskan keunikan kuliner Macau terletak pada perpaduan cita rasa Tiongkok serta Portugis. Contohnya panganan khas seperti Serradura, Portuguese Egg Tart, dan Milk Pudding.
"Ketiganya bisa dibilang makanan yang biasa ditemukan dan dikonsumsi sehari-hari di Macau. Kalau di sini mungkin kayak lemper," ujarnya.
Selain itu hadir pula Mak Mak, sebuah maskot pariwisata Macau yang terpilih melalui mekanisme sayembara. Mak Mak sendiri merupakan black-faced spoonbill, burung laut yang kerap ditemukan di Macau.
Gelaran roadshow tak hanya berlangsung di Bentara Budaya, melainkan juga di 9 titik lain Kota Jakarta secara bergiliran. Ini hanyalah satu dari beberapa rangkaian program kampanye MGTO. Rencananya selama empat tahun ke depan sudah ada berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan untuk lebih memperkenalkan gastronomi di Macau.
Untuk yang ingin mencoba rasa tiga dessert khas Macau, Anda bisa memantau informasi lokasinya melalui akun media sosial @macaoindonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H