Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Wahai Pejuang LDR, Bersatulah!

Diperbarui: 19 Januari 2019   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi (pixabay)

Banyak orang percaya: hubungan jarak jauh (atau, LDR) tidak akan berjalan dengan baik. Mempertahankan yang dekat saja sulit, bagaimana dengan yang jauh?

Tidak ada yang mengatakan itu akan mudah --jarak ekstra membuat banyak hal tidak bisa diraih. Hal-hal sederhana bisa menjadi rumit, dan terkadang dalam hubungan-jarak-jauh akan lebih merasa sedih dan kesepian.

Bahkan jurnal yang ditulis Sahlstein EM dalam Journal of Social and Personal Relationships (2004) menjelaskan, pada titik paling ekstrem hubungan-jarak-jauh bekerja untuk mempertahankan hubungan selama periode perpisahan. Adakah cinta atau hubungan yang dipertahankan?

Cinta, dalam bayangan Friedrich Nietzsche, bisa menjadi naluri yang paling malaikat dan stimulus terbesar kehidupan.

Namun yang terlalu sering, cinta itu, bermanifestasi sebagai keinginan yang rakus dan dekaden untuk memiliki. Bahkan dalam pikirannya yang paling liar, para pecinta itu menurut Nietzsche, seperti "naga yang menjaga menimbun emasnya".

Ahmad Rury menjelaskan, konsekuensi menjalani hubungan-jarak-jauh itu terdapat pada rasa curiga dan penasaran meski seringnya bertatap muka pada layar digital. Bermodalkan (saling) percaya, adalah satu di antara cara untuk tetap mempertahankan hubungan tersebut.

Sayanganya, manusia kerap kali berasumsi dan bermain-main dengan perasaan yang kita perankan sendiri.

"Jadikan momen penantian untuk mengasah kedewasaan berpikir kedua pihak, bagaimana menumbuhkan rasa saling percaya, mempertahankan, dan belajar bersabar," lanjutnya.

Namun menjadi menarik ketika Journal of Sex and Marital Therapy di tahun 2015 menurunkan laporan tentang hubungan negatif dari hubungan-jarak-jauh itu. Yakni, hubungan jarak jauh mungkin lebih berkualitas dan lebih stabil daripada yang mungkin kita asumsikan ---tetapi hanya jika kondisi tertentu terpenuhi.

Agung Noerwahid seakan membenarkan laporan tersebut. Dalam artikelnya yang berjudul Tips Mengarungi Lautan "LDR", ia menuliskan tujuh (7) cara bertahan dalam hubungan-jarak-jauh itu. Satu di antaranya adalah mengelola pertengkaran.

Pertengkaran memang bukan hal yang menyenangkan untuk dilakukan, tulis Agung Noerwahid. Namun, pertengkaran menjadi suatu hal yang krusial jika kamu sedang menjalani hubungan jarak jauh.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline