Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Dari Nasib Premium Hingga Pelajar yang Membaca Super Cepat di Artikel Pilihan Hari Ini

Diperbarui: 29 Agustus 2017   21:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: 123RF.com

Bahan bakar jenis Premium masih sangat dinikmati oleh sebagian besar penduduk Indonesia karena harganya yang murah. Namun kenyataannya, Premium sudah mulai perlahan ditinggalkan karena terdapat Pertalite yang menjadi "jembatan" untuk bensin yang ramah di kantong dan baik untuk kendaraan.

Selain artikel ini, terdapat headline pilihan lain, seperti cara pedagang kurban yang ikut berkurban di hari Idul Adha, serta fenomena Panic Buyingpada Kisruh Great Sale Nikeyang sempat heboh di media sosial beberapa waktu lalu. Berikut lima headline pilihan Kompasiana.

1. Masih Layakkah Premium Dipertahankan?

Sumber: http://www.idpelago.com

Walaupun berkualitas rendah, Premium masih sering diminati sebagian besar penduduk Indonesia, terutama kota Jakarta. Dengan harga murah inilah yang mendasari pembelian Premium yang masih tinggi, walaupun mereka menggunakan kendaraan mewah. Dengan RON 88, kualitas Premium tentu jauh berbeda dengan Pertalite yang memiliki RON 90.

Namun nyatanya, banyak warga yang sudah beralih ke Pertalite karena terbukti berkualitas lebih baik dan ramah lingkungan. Pertalite sudah dikeluarkan pemerintah sebagai "jembatan" untuk bensin yang ramah di kantong dan baik untuk kendaraan, serta memotong subsidi Premium untuk pembangunan lainnya. Lantas, jika Premium sudah perlahan ditinggalkan, untuk apa Premium masih diproduksi oleh Pertamina?

Selengkapnya

2. Bagaimana Cara Pedagang Kambing Pak Arip Ikut Berkurban?

Pak Arip, sedang memberi makan kepada kambing-kambingnya siap dijual.Foto Dokumen Imam Kodri (8/28/2017)

Menjelang hari raya Idul Adha yang mewajibkan seorang muslim untuk berkurban, Arip (40) dan Ican (30) rupanya pandai membaca peluang. Sebagai pedagang hewan kurban, mereka melihat pelanggan tahun ini rupanya meningkat dari tahun lalu.

Keuntungan dalam menjual hewan kurban memang jauh di atas pendapatannya ketika mengelola bengkel motor. Walaupun ini hanya terjadi pada momen Idul Adha (musiman), tapi mereka sangat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Dan tak lupa juga, walau sederhana, sebagian keuntungan mereka sisihkan untuk berkurban juga kepada fakir miskin.

Selengkapnya

3. Fenomena "Panic Buying" pada Kisruh "Great Sale Nike"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline