Jagat dunia sosial media dihebohkan kembali dengan munculnya aplikasi yang bernama "Sarahah". Aplikasi ini bahkan sudah menduduki peringkat pertama appstore sebagai aplikasi yang paling sering diunduh. Namun, ditakutkan aplikasi ini akan berakhir diblokir seperti Telegram karena fitur anonim yang dimilikinya.
Selain artikel mengenai "Sarahah", terdapat artikel lain yang membahas penentuan harga jasa untuk usaha videografi/fotografi, sampai kontroversi mengenai susu kental manis yang heboh beberapa waktu lalu. Berikut lima headline pilihan Kompasiana.
1. Akankah Sarahah Juga "Bernasib" Seperti Telegram?
Aplikasi baru bernama "Sarahah" bertengger di peringkat satu appstore sebagai aplikasi yang sangat sering diunduh sejak tanggal 11-18 Agustus 2017. Aplikasi yang tadinya berbentuk website ini pada awalnya dibuat untuk para pekerja yang ingin "curhat" dan menyampaikan unek-unek pada atasannya tanpa orang lain bisa mengetahuinya atau sebagai anonim.
Namun ternyata, aplikasi ini lebih banyak dipakai untuk masyarakat umum dan rentan disalahgunakan sebagai cyber bullying. Karena memang terdapat fitur yang menganonimkan para pengirim pesan, sehingga mereka yang mengirim pesan tidak bisa terlacak.
Fitur berkomunikasi diam-diam inilah yang mungkin bisa menimbulkan masalah yang suatu saat akan sama dengan Telegram. Pada akhirnya Telegram diblokir karena memiliki fitur "secret chat" yang kurang lebih sama seperti ini.
2. Bukan Hanya Wartawan, Guru Pun (Ada) yang Dibayar di Bawah UMR
Profesi yang berjasa biasanya adalah guru, dokter, tentara, dan pengusaha. Namun kenyataannya, biasanya yang dianggap "berjasa" inilah yang rajin menyumbang dan berdonasi terhadap suatu pembangunan, dari sekolah sampai rumah sakit.
Selain wartawan, profesi lain banyak yang digaji ala kadarnya. padahal mereka memberikan sumbangsih dan pengorbanan besar terhadap masyarakat dan bangsa. Contohnya guru dan petugas kesehatan.
Guru yang tidak tetap banyak yang digaji jauh di bawah UMR, serta beban kerja yang tidak sesuai dengan gaji yang diperolehnya. Namun untuk yang sudah tetap, biasanya tunjangan terlampau cukup. Sama seperti wartawan, ada yang berkecukupan, ada pula yang digaji jauh di bawah standar yang ditetapkan pemerintah.