Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Filosofi Kopi 2 yang Tak Capai Target Hingga Hal Unik yang Hanya Ada di Tokyo

Diperbarui: 1 Agustus 2017   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: http://qmedinfo.pl

Novel dan film Filosofi Kopiyang memiliki banyak sekali fans nyatanya tidak mempengaruhi jumlah penonton untuk sekuel filmnya, Filosofi Kopi 2: Ben & Jody. Filosofi Kopi 2dinilai kurang begitu mendapat perhatian penonton karena salah satu penyebabnya adalah jadwal rilis film yang kurang tepat, berbarengan dengan sejumlah film impor lainnya yang lebih menarik perhatian khalayak.

Selain mengenai film Filosofi Kopi 2,masih terdapat artikel mengenai kepemimpinan yang ternyata tidak hanya timbul dari sekadar skill,sampai hal unik apa saja yang akan kita alami apabila sedang berkunjung ke Tokyo, Jepang. Berikut merupakan lima artikel pilihan Kompasiana hari ini.

1. Mengapa Filosofi Kopi 2 Gagal Capai Target 800 Ribu Penonton?

Sumber: bookmyshow

Sejak webseries dan trailerdari film Filosofi Kopi 2: Ben & Jody beredar di internet, euforia akan film ini memang tampak. Namun sayangnya target penonton 800 ribu tidak tercapai dan layar yang memutar Filosofi Kopi 2semakin terbatas.

Sebenarnya target 800 ribu penonton itu bukan merupakan angka yang hanya "impian". Karena melihat dari film dan novelnya, fans film Filosofi Kopilumayan banyak. Apa daya terkadang harapan memang tidah sesuai dengan realita.

Banyak faktor yang mengakibatkan film Filosofi Kopi 2 kurang mendapat banyak perhatian penonton. Diantaranya adalah jadwal perilisan film yang kurang pas, yakni bertepatan dengan film Spiderman: Homecoming. Kemudian berminggu-minggu berikutnya film impor terus bermunculan, seperti Despicable Me 3, Baywatch, Dunkirk dan War for The Planet of The Apes. Lalu apa penyebab lainnya sehingga Filosofi Kopi 2kurang diminati penonton?

Selengkapnya

2. Ketika Justru Mama Papa yang Kecanduan Medsos

Pulsa internet menjadi kebutuhan . Abang becak nyambi jualan pulsa dan paket data. Dokumentasi pribadi penulis (Eny Mastuti)

Di zaman serba digital seperti sekarang ini, smartphone selalu menemani dan setia mengikuti si empunya kemana dan kapan pun ia pergi. Pola hubungan seperti ini memang tak asing lagi ditemui di sekitar kita.

Beberapa tahun lalu, tren seperti ini hanya terjadi pada generasi muda yang sedang mencari jati diri. Namun kini, masa ini telah semakin berkembang. Angkatan Mama Papa kita pun sama saja, keranjingan media sosial dan gawainya.

Alasan penggunaan gadget secara "ekstrim" memang tidak dapat dikelompokkan secara tegas, karena kaburnya pembatasan wilayah kerja dan ranah hiburan dalam layanan komunikasi digital. Namun, sebagian besar dari mereka tentu masih menggunakannya dengan bijak. Apa saja alasan mereka yang tidak bisa lepas dari smartphonenya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline