Pada umumnya pantai di Indonesia terdiri dari hamparan pasir atau batu dengan pemandangan laut dan hamparan karang yang indah, tapi tidak dengan Pantai Kawaliwu. Pantai tersebut memiliki pemandian air panas di bibirnya, sehingga banyak warga yang memanfaatkan air tersebut untuk mandi setelah berenang di laut.
Air panas tersebut muncul dari bawah pasir sehingga warga yang ingin menikmati sensasi berendam air panas di bibir pantai hanya menggalinya dan air panas akan keluar dari bawah. Tak perlu menggali terlalu dalam, karena air panas akan keluar pada penggalian sedalam kurang kebih 10 Cm.
Air panas tersebut tidak berbau belerang dan rasanya tawar berbeda dengan pemandian air panas ada umumnya. Air panas ini muncul dari Gunung Mandiri yang persis di depan Pantai Kawaliwu.
Wisatawan yang ingin mengunjungi pantai tersebut lebih baik menyewa mobil seharga Rp. 300 ribu karena akses kesana masih jarang. Jalan menuju Pantai Kawaliwu berkelok-kelok dan naik turun. Awalnya Anda akan melewati jalan mulus, tapi lama kelamaan jalan itu rusak. Namun semua itu akan terbayarkan dengan pemandangan matahari terbenam dan air panas. Selama perjalanan menuju pantai, Anda akan disuguhi pepohonan rimbun serta beberapa lahan pertanian warga.
Salah satu pengunjung Pantai Kawaliwu bernama Rinana menuturkan bahwa dia baru pertama kali datang ke tempat ini. Air panas di pantai ini menurutnya unik karena para wisatawan hanya perlu menggali pasir untuk menikmati air panasnya.
"Pas digali kurang sedikit bening kemudian di diamkan jadi mengendap pasirnya. Unik saja ini. Pikir air panas yang luas cuman seperti ini kan lucu," katanya.
Pengunjung asal Kabupaten Ende ini mendapat rekomendasi dari kerabatnya yang ia temui saat perayaan Semana Santa pada Jumat (14/4/2017). Selain terkenal dengan air panasnya, Pantai Kawaliwu menyuguhkan pemandangan matahari terbenam yang indah tapi sayangnya kami tidak menemukan pemandangan tersebut karena matahari tertutup awan.
(LUK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H