Kali ini kami menyoba membuat kumpulan artikel Headline di Kompasiana untuk Anda baca, karena amat disayangkan jika lima tulisan ini luput dari perhatian Anda. Berikut lima diantaranya.
Dia yang Sombong Bela Timnas dan Para Pemenang Sepedah Jokowi
1. Memaknai Kuis dan Hadiah Sepeda Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo memang kerap membuat kusi-kuis di berbagai acara dan hadiahnya selalu sama yaitu sepedah sporty. Teranyar, pada perayaan Hari Musik Nasional di istana negara ia melakukan hal serupa.
Kali ini hadiah yang di berikan kepada penyanyi Ibu Kota, Raisa Andriana. Sepeda sport yang diberikan jokowi itu karena pelantun lagu Terjebak Nostalgia ini berhasil menyebutkan enam lagu daerah. Kuis yang diberikan sang Presiden ini memang mudah, simpel dan bukan soal ujian nasional.
Menurut kompasianer bernama Jhon Miduk Sitorus, kesederhanaan ini meryrupakan cerminan Jokowi serta caranya untuk dekat dengan rakyat. Sebab pada sela-sela menjawab poertanyaan dari Presiden, ada saja peristiwa lucu yang mengundang gelak tawa. Lalu apa saja filosofi kuis dan hadiah sepeda dari Presiden Jokowi? Simak ulasan lengkapnya di sini.
2. Menolak Masuk Timnas, Sombong atau Realistis?
Sebelum pagelaran Piala AFF 2010, berita soal naturalisasi pemain sepak bola telah ramai diperbincangkan dan direalisasikan. Pemain-pemain hasil naturalisasi tersebut seperti Van Djik, Christian Gonzales, dan Irfan Bachdim. Kini dibawah kepemimpinan Edy Rahmayadi, PSSI hendak melakukan hal serupa demi memajukan sepak bola Indonesia.
Namun dalam usaha kali ini, ada pemain yang menolak membela Indonesia yaitu Emilio Audero Mulyadi. Pria ini adalah kiper dan berlaga di klub papan atas Serie A yaitu Juventus. Ketua PSSI pun berkomentar bahwa ia sombong banget. "Ada orang kita bernama Audero Mulyadi yang dari Juventus tapi sombongnya minta ampun," kata Edy ketika memberikan nasehat pada pemain seleksi timnas U-19 di National Youth Training Center, Sawangan, Depok, Sabtu (4/3), seperti diberitakan oleh Tribunnews.com.
Menurut kompasianer bernama Irwan Rinaldi Sikumbang, kasus ini mirip dengan pemain AS Roma keturunan Indonesia, Radja Neinggolan. Pemain ini lebih membela Belgia ketimbang Tim Merah Putih, namun ia membela Indonesia lewat beberapa kreatifitasnya.