(kepada pemilik putih abu-abu)
Apa yang terpaut,
Saat musim mengutuki kita,
saat badai mencederai peri kehidupan?
Mendegilkan rasa
Lantaran semesta bergeming
memetik nafas insani
Satu
Satu
Menerbangkannya ke Surga
: Milik Tuhan
Gagap tawamu, hatimu, cintamu, kebebasanmu, tersangkut di antara,
Google clasroom
Googlemeet
Googleform
dan aku,
meneroka sunyi, memeluk sepi...
Bilamana berlalu lara ini?
Tanyamu menggantung pada empat dinding kamar
Menggenapi segala takut yang paling takut
Gaungnya terlempar, entah
Kusebut saja puisi,
Jika mengingatmu beberapa jenak
karena rindu terlalu larut