Lihat ke Halaman Asli

LuhPutu Udayati

ora et labora

Renjana

Diperbarui: 4 Mei 2019   18:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi : pixabay.com

mengalir tanpa suara
tanpa kata-kata
melewati sekat malam
sungguh,
tak pernah kutahu
pada batas atas mana; cahaya matamu
menembusi pekat hatiku

dan,
berapa jeda kesunyian akan kau simpan?
sekadar menutupi tepian perasaan kita

haruskah,
sedemikian cintamu atas kepingan yang tersisa?
hingga lupakan seutuh perasaan
yang terlalu setia menungguimu
pada setiap warna perasaan

mengapa selalu seperti ini?
bukankah waktu telah berpihak pada kita?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline