Lihat ke Halaman Asli

Peluang 'SARI TEBU'

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13409019181383579072

es tebu atau sari tebu, siapa yang tidak kenal minuman manis menyegarkan dikala panas ini? Maryati (23) penjual es tebu di jalan dharmawangsa Surabaya mengaku mendapat pendapatan perharinya mencapai 100-135 gelas dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp 2500,00 saja, saya rasa usaha ini cukup menguntungkan, dan melelahkan tentunya. [caption id="attachment_191309" align="alignleft" width="448" caption="Maryati yang melayani pembelinya"]

13409020861556188285

[/caption] ia bercerita pada tiga bulan pertama mulai berjualan masih dirasa sangat sepi pembelinya, konsumen benar-benar tidak tentu. hingga akhirnya kurang lebih satu tahun, pembeli mulai stabil hingga saat ini. sari tebu hijau murni memang berbeda dengan sari tebu biasa, tanpa tambahan gula rasanya sudah asli manis karena berasal dari tebu yang berbeda dan lebih baik tentunya, tentunya dari segi harga berbeda pula. minuman ini memang dicari dikala musim kemarau, lantas bagaimana nasib penjual sari tebu jika musim penghujan tiba? ditanya hal seperti itu Maryati menyatakan jika musim hujan tiba penghasilan sari tebunya memang berkurang, untuk itu ia  menyiasatinya dengan berganti dagangan yang diminati ketika musim hujan, seperti minuman dan makanan hangat.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline