Lihat ke Halaman Asli

Sepak Terjang OJK dan Perbankan Syariah

Diperbarui: 1 Mei 2016   18:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepak terjang perbankan syariah

OJK (Otoritas Jasa Keuangan) adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain. Lembaga ini mempunyai fungsi untuk mengatur dan mengawasi Lembaga keuangan di negeri ini terutama Lembaga perbankan syariah baik berbentuk Bank ataupun Non-Bank. Pada dasarnya perbankan syariah ini menyandarkan kerangka acuannya pada dimensi moral dan spiritual. Disini OJK akan menjamin tercapainya suatu stabilitas system keuangan di negeri ini, dengan  mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan serta mampu melindungi kepentingan konsumen atau masyarakat. OJK membentuk suatu program yang strategis, yaitu: Financial Literasi dan Financial Inclution. Mengapa? Karena rendahnya literasi produk dan layanan keuangan (Syariah) pada masyarakat Indonesia terutama daerah-daerah yang masih terpencil, dengan program tersebut diharapkan agar orang awam bisa melek tentang keuangan syariah dan perluasan kesempatan serta akses masyarakat terhadap industry keuangan syariah.

Dengan adanya dukungan yang sangat positif dari OJK, maka Perbankan Syariah lebih PeDe dalam memasarkan produk-produk perbankan syariah yang terbebas dari riba, gharar dan maisir, serta dukungan konsep perbankan syariah yaitu konsep bagi hasil yang menjamin kemakmuran masyarakat. Adapun prinsip-prinsip dasar yang dimiliki Bank Syariah yaitu: Al-Mudharabah, Al-Musyarakahdan Al-Murabahah.

Pada umumnya Perbankan syariah tidak kalah dengan perbankan konvensional, karena industry perbankan syariah semakin mudah diakses, semakin kompetitif, lebih lengkap dan lebih modern. Sehingga memenuhi keinginan masyarakat yaitu lebih mudah untuk bertransaksi, baikmelalui  mobile banking maupun internet banking. Saat ini pekembangan perbankan syariah semakin pesat karena adanya dorongan dari OJK, sehingga masyarakat awam mulai mengenal produk perbankan syariah. Tak hanya masyarakat saja tetapi para pelajarpun mulai memahami apa itu perbankan syariah karena adanya seminar-seminar yang diadakan.

Contoh realnya adalah saya, awalnya saya sangat ragu tentang perbankan syariah, yang mana sebelumnya saya membuka rekening bank konvensional sebagai tempat menabung. Setelah adanya seminar-seminar, arahan dari para dosen, serta pelajaran-pelajaran ekonomi islam, saya ingin coba produk perbankan syariah ini, yang katanya terbebas dari Riba, Maisir, dan Gharar serta adanya penerapan bagi hasil. Memang awalnya hanya coba-coba, setelah tiga bulan berlangsung saya merasakan perbedaan yang mencolok antara bank syariah dan konvensional. Dan pada akhirnya saya tidak meragukan lagi tentang perbankan syariah ini. Pokoknya perabankan  syaraiah TOP deh. Semoga makin exis dan berkibar  di negeri tercinta ini.

"AKU TRESNO PERBANKAN SYARIAH"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline