Lihat ke Halaman Asli

D Y. Warami

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Sedih

Diperbarui: 8 Desember 2023   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air mata jatuh dalam senyap,

Sejuta cerita tersembunyi di matamu.

Dalam butiran-butiran yang tersedu,

Puisi perih terukir di wajahmu.

Gemuruh hujan di dalam hati,

Menangis, sebuah bahasa tak terucap.

Meratapi luka yang terpatri dalam,

Seperti goresan pena di lembaran malam.

Peluklah dirimu dalam bisikan sendu,

Rintihan hati yang terlukis air mata.

Dalam kepedihan, ada kekuatan yang timbul,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline