Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Bisakah Berharap pada Badan Gizi Nasional Atasi Masalah Gizi?

Diperbarui: 23 Agustus 2024   07:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa harapan Kompasianer dengan dibentuknya Badan Gizi Nasional oleh Presiden Joko Widodo? Akankah badan ini bisa merumuskan kebijakan guna mengatasi masalah gizi di masyarakat?

Secara resmi, Badan Gizi Nasional baru saja dibentuk pada 15 Agustus 2024 yang mana memiliki peran sebagai lembaga pemerintah untuk melaksanakan tugas pemenuhan gizi nasional.

Dalam aturannya yang jadi sasaran pemenuhan gizi akan diberikan kepada peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini hingga pendidikan menengah.

Selain itu masih ada yang lain, seperti anak usia di bawah lima tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Lembaga ini juga berfokus pada pengelolaan dan pengawasan kebijakan gizi di tingkat nasional.

Permasalahan dan tantangan yang dihadapi mencangkup tingkat malnutrisi dan gizi buruk yang tinggi dari stunting, wasting, hingga anemia.

Belum lagi terkait ketimpangan akses terhadap pangan bergizi baik itu distribusi pangan dan ketahanan pangan.

Menurut Kompasianer, apa yang perlu dilakukan Badan Gizi Nasional ini untuk meningkatkan gizi masyarakat Indonesia? Apa yang paling penting dilakukan di awal terbentuknya badan ini? Mengapa?

Pola kolaborasi seperti apa yang bisa dilakukan Badan Gizi Nasional guna lebih bisa mempromosikan masalah gizi? Terlebih, bagaimana Badan Gizi Nasional perlu terus beradaptasi dan berinovasi untuk meningkatkan efektivitas program gizi?

Silakan beri saran dan masukan terkait topik berikut dengan menambahkan label Badan Gizi Nasional (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline