Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Bisakah Kita Berharap dari Makanan Bergizi Gratis?

Diperbarui: 2 Juni 2024   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi makanan bergizi. (Diolah kompasiana dari: Shutterstock via kompas.com)

Kompasianer, bagaimana penilaian kamu tentang persiapan pemerintah menyiapkan makanan bergizi gratis bagi seluruh siswa di Indonesia? Kira-kira adakah masukan yang bisa kamu berikan kepada pemerintah?

Baru-baru ini presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengoreksi istilah makan siang gratis menjadi makan bergizi untuk anak-anak.

Prabowo menyadari bahwa anak sekolah masuk sejak pagi, dan sudah pulang pada siang hari.

Maka, jika makan gratis baru dilakukan pada siang hari, hal itu dirasa sia-sia karena anak sekolah sudah pulang.

"Jadi kalau dia makan siang, itu terlambat," katanya.

Terlepas itu, sebenarnya, persiapan pemerintah secara logistik perlu menjadi perhatian tersendiri. Sebab, distribusi ke berbagai daerah dengan aksesibilitas dan kondisi geografis yang beragam tentu punya tantangannya tersendiri.

Di sisi lain, sebagaimana yang dikatakan Prabowo, bahwa pemerintah ingin memberikan makanan bergizi dan gratis, tentunya menjadi tantangan lain.

Soal gizi atau nutrisi, misalnya. Bagaimana pemerintah menentukan setiap kebutuhan nutrisi bagi setiap penerima, yang mana setiap individu tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda.

Kedua, masih terkait itu, adalah alokasi anggaran. Program ini diprediksi akan banyak memakan anggaran. Dari itu, pemerintah perlu memastikan bahwa anggaran-anggaran yang dikeluarkan tidak memakan pos-pos anggaran lainnya, seperti misalnya Dana BOS.

Selain dua itu, masih terdapat tantangan-tantangan lainnya. Seperti bagaimana agar menu dari program tersebut sesuai dan tepat bagi setiap individu dan daerahnya. Atau bagaimana stok bahan pangannya, apakah memadai. Apakah demi memenuhi itu pemerintah lagi-lagi harus impor.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline