Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

UKT Mahal, Apa Solusinya Pembiayaan yang Berlaku di Kampusmu?

Diperbarui: 1 Februari 2024   01:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi biaya pendidikan, uang kuliah tunggal (UKT). (Diolah kompasiana dari Thinkstock via kompas.com)

Kompasianer, berapa biaya kuliah yang kamu bayarkan? Kalau boleh tahu siapa yang membiayai, apakah orangtua atau cari sendiri?

Saat ini, di media sosial X (Twitter) masih ramai protes terhadap metode pembayaran bagi mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang terkendala membayar uang kuliah tunggal (UKT). Pasalnya, salah satu solusi yang ditawarkan oleh pihak kampus adalah menggunakan jasa pinjaman daring/pinjaman online (alias pinjol).

Pinjol? Hmmm? Berarti bunganya besar juga ya. Memang sih, sistem ini juga sudah diterapkan di negara lain dengan konsep pembiayaan student loan. Mahasiswa mencicil uang masuk dan semesteran sembari ikut perkuliahan. Akibatnya, tak sedikit mahasiswa masih harus mencicil bahkan setelah ia lulus dari kampus tersebut.

Sementara itu, Harian KOMPAS mencatat tingginya permohonan keringanan biaya kuliah di berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Tampaknya peningkatan gaji orang Indonesia tidak mampu mengimbangi kenaikan biaya pendidikan tinggi. Sederhananya, kenaikan rata-rata biaya perguruan tinggi lebih tinggi daripada kenaikan gaji.

Jika ini tidak diatasi segera, angka lulusan Sarjana kita di masa mendatang bisa turun dong? Padahal belum lama ini Presiden Joko Widodo menyatakan kekagetannya terhadap rendahnya tingkat lulusan master dan doktoral. Boro-boro menempuh magister, masyarakat saja kesulitan membiayai pendidikan sarjana.

Bagaimana pendapat Kompasianer mengenai isu ini? Apakah Kompasianer familiar dengan pinjaman pendidikan (student loan) yang telah diberlakukan oleh negara lain? Apa keuntungan dan kekurangannya? Bagaimana pengalaman Kompasianer membiayai kuliah?

Atau, bagaimana pandangan Kompasianer yang mungkin bekerja di manajemen kampus? Solusi apa yang biasanya ditawarkan oleh kampusmu? Bagaimana pertimbangan dan dilema yang dialami kampus?

Silakan tambah label Mahalnya Biaya UKT (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline