Waktu kuliah, ada aja warteg yang mau terima kasbon berkali-kali. Itupun masih dibonusin lauk dan ditanyain kabar setiap hari. Ibarat kata, kita dianggap anak sendiri sama yang punya warung.
Lain kali, ada warung kelontong yang buka 24 jam. Bermanfaat banget buat kita yang tahu-tahu butuh obat asam lambung karena telat makan :')
Setelah itu, beranjak dewasa, suka ketemu kedai yang menggratiskan makan setiap hari Jumat. Biar usahanya berkah, katanya.
Duh, sebenarnya fondasi hidup masyarakat Indonesia memang nggak terlepas dari peran orang-orang baik macam begini. Ada saja pedagang, warung, restoran, atau pedagang lain yang berbaik hati dan berjasa bagi kita.
Kompasianer, ada nggak warung-warung baik hati begini dalam kehidupanmu? Pasti masih ingat dong sama kebaikan hati bapak/ibu yang punya warung. Hal apa sih yang bikin kamu terharu dan bersyukur?
Bagaimana warung-warung ini berkontribusi dalam membantu orang di sekitarnya dalam bertahan hidup? Kira-kira apa yang mau kamu sampaikan ke mereka jika berjumpa lagi?
Kompasianer, yuk berbagi cerita dan kisah mengenai hal ini di Kompasiana dengan menyematkan label Warung Berjasa pada tiap konten yang kamu buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H