Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Kota Layak Anak Itu Kota yang Seperti Apa Sih?

Diperbarui: 22 Juli 2023   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diolah Kompasiana dari KOMPAS/RIZA FATHONI

Kompasianer, bagaimana sih sebenarnya kota yang layak anak itu? Apakah harus banyak taman bermainnya? Atau punya posyandu di setiap RT? Atau harus ada mural warna-warni di temboknya?

Program Indonesia Layak Anak 2030 menargetkan tercapainya 514 Kota Layak Anak (KLA) dan terlindunginya 87 juta anak.

Sebagai ilustrasi, standar KLA dibagi menjadi 5 kategori, yakni level Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan Kota Layak Anak (KLA) itu sendiri.

Pada tahun 2022 belum ada satupun KLA yang mencapai standar KLA mutlak. Pencapaian tertinggi di tahun 2022 diraih oleh 8 kota/kabupaten yang tergolong dalam kategori Utama.

Penilaian KLA didasarkan oleh sejumlah indikator seperti adanya (1) Kelembagaan yang membantu perlindungan dan pemenuhan hak anak; (2) Tegaknya hak sipil seperti pembuatan akta anak; (3) Lingkungan hidup & keluarga yang memberi perlindungan seperti pencegahan perkawinan anak dan tersedianya infrastruktur ramah anak.

Kemudian (4) Kesehatan dasar dengan adanya fasilitas kesehatan, kontrol gizi, ketersediaan air minum/sanitasi layak, kawasan tanpa rokok; dan (5) Pendidikan dak kegiatan budaya seperti wajib belajar 12 tahun dan fasilitas rekreasi/kreativitas bagi anak.

Nah Kompasianer, mari saling mengevaluasi apakah lingkungan tempat tinggal kita sudah mendekati standar KLA! Apa saja komponen yang sudah tersedia di situ? Apa saja fasilitas dan program yang diterapkan?

Bagaimana cara memanfaatkan peran kita supaya berkontribusi mewujudkan KLA? Misal dengan membantu memisahkan ruang merokok di RT, membuka sesi konseling bagi anak di sekitar rumah, dll.

Bagikan juga pengalaman Kompasianer mengupayakan KLA beserta suka dukanya. Ceritakan di Kompasiana, tambahkan label Kota Layak Anak pada setiap kontenmu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline