Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Kasus Rabies Meningkat, Bagaimana Cara Kita agar Tetap Awas?

Diperbarui: 29 Juni 2023   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diolah Kompasiana dari Shutterstock via KOMPAS.com

Adakah kasus rabies yang terjadi di lingkungan Kompasianer saat ini? Apakah sudah cukup sosialisasi yang dilakukan mengenai kasus rabies?

Atau, justru Kompasianer punya pengalaman divaksin rabies---entah sebagai bentuk antisipasi maupun kadung digigit hewan rabies?

Perlu diketahui, kasus infeksi dan kematian akibat rabies di Indonesia pada periode Januari hingga Juni 2023 terus meningkat.

Kasus ini, sebagaimana dikutip dari KOMPASCOM, bahkan sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) rabies di sejumlah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Gigitan anjing bisa menyebabkan rabies jika anjingnya memang terinveksi virus rabies. Sehingga, anjing maupun pemiliknya sebaiknya perlu divaksin setelah terkena gigitan.

Namun ternyata anjing bukan satu-satunya hewan yang menjangkit atau terjangkit rabies. Gigitan kucing pun mesti diwaspadai karena dari 29 kasus gigitan yang terjadi di Bali, 1 di antaranya merupakan gigitan kucing. Tak hanya kucing, sapi, kambing dan hamster pun bisa menularkan rabies.

Bagaimana tanggapan Kompasianer mengenai peningkatan kasus rabies yang banyak terjadi?

Adakah pengalaman yang Kompasianer bisa bagikan mengenai kasus gigitan anjing maupun kucing, atau hewan lainnya? Langkah apa yang Kompasianer lakukan sehingga bisa ditangani cepat?

Sampaikan opini maupun pengamatan Kompasianer terkait topik berikut dengan menambahkan label Kasus Rabies (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline