Ada adagium lawas tentang lagu: Ketika kita sedang bahagia, kita mendengarkan musiknya; ketika kita sedang sedih dan kalut, kita memahami liriknya.
Pada akhirnya hubungan kita dengan (sebuah) lagu jadi dekat dan erat.
Tidak sedikit saat bad mood maka akan mendengarkan lagu-lagu melankolis agar suasana hati terwakilkan.
Malah sebuah studi dari PLOS ONE, seperti dikutip dari KOMPAS.COM, bahwa lagu-lagu sedih lebih ampuh dalam membantu pendengarnya mengumpulkan perasaan-perasaan positif.
Oleh karena itu, barangkali, sampai kapanpun lagu-lagu bertema kesedihan masih mendominasi musik saat ini.
Melihat beragamnya genre musik, Kompasiana coba rangkum beberapa konten terkait topik berikut:
1. Lagu Bertema Kesedihan Hati Takkan Pernah Mati
Lagu Ojo Dibandingke yang dinyanyikan Farrel Prayoga menambah daftar lagu-lagu berbahasa Jawa yang eksis di jagad musik Tanah Air.
Bahkan, menurut Kompasianer Hadi Saksono, tak sedikit kalangan generasi Z yang ikut menikmati lagu-lagu berbahasa Jawa belakangan ini.
"Untuk hal ini, jelas kita tidak bisa mengesampingkan peran dari mendiang Didi Kempot, yang kembali muncul ke permukaan panggung musik nasional beberapa tahun sebelum wafat pada 5 Mei 2020 lalu," lanjutnya.
Bila ditelisik lebih jauh, mayoritas lagu yang dinyanyikan bertema mendayu-dayukan perasaan, kisah tentang kegalauan hati yang dituangkan dalam baris-baris lagu. (Baca selengkapnya)