Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Menyongsong Era Kecerdasan Buatan (Indonesia), Optimis atau Gentar?

Diperbarui: 24 Februari 2023   06:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Kompasiana

Kompasianer, apakah kamu pernah merasa cemas atau takut menghadapi pesatnya teknologi kecerdasan buatan? Bagaimana jika di kemudian hari, kecerdasan buatan merenggut profesi kita? Menurutmu, apakah SDM  Indonesia siap menghadapi era kecerdasan buatan? Apa saja yang perlu dipersiapkan?

Kompasiana berkolaborasi dengan Kompasianer sekaligus Solution Architect/Data Modeler Veronika Gultom untuk membahas dan mengulas terkait kecerdasan buatan. Ia menantang kamu untuk berbagi opini terkait era kecerdasan buatan atau pengalaman menggunakan ChatGPT.

Telah lama berkecimpung di dunia informatika dan teknologi, Veronika sudah menggeluti bidang ini sejak bangku kuliah dan berawal dari kecintaannya pada matematika. Hal itu juga terlihat dari tulisan-tulisannya di Kompasiana dengan pembahasan topik terkait.

Menurut Veronika sebenarnya, tanpa disadari, kecerdasan buatan sudah ada lama hadir di tengah-tengah kita. Namun, kian terdengar namanya setelah kehadiran sebuah teknologi bernama ChatGPT.

ChatGPT merupakan model bahasa yang dirancang berdasarkan kecerdasan buatan yang memiliki kemampuan memahami konteks dalam suatu percakapan sekaligus menjawab pertanyaan dengan tepat.

ChatGPT dikembangkan sebuah perusahaan pengembang teknologi AI, OpenAI, yang didirikan pada 2015 di California, Amerika. ChatGPT pun sempat menjadi polemik karena berhasil mendapatkan skor nyaris sempurna dalam uji coba ujian akhir profesi pengacara hingga kedokteran di Universitas Wharton, AS.

Nah, Kompasianer apakah pernahkah kamu mencoba langsung teknologi ChatGPT ini? Bagaimana pengalaman setelah mencobanya? Dan apa opinimu terkait era kecerdasan buatan yang telah hadir di tengah-tengah kita saat ini? Bagaimana seharusnya kita menyikapi kehadiran kecerdasan buatan ini?

Menurutmu, sejauh mana sumber daya manusia Indonesia sanggup menghasilkan dan bersaing kecerdasan buatannya sendiri? Keterampilan apa yang perlu dikembangkan dan diasah oleh sumber daya manusia kita? Dari mana kita perlu memulainya?

Yuk, ikutan tantangan dari Kompasianer Veronika Gultom di Kompasiana terkait hal ini di Kompasiana dengan menyematkan label Era Kecerdasan Buatan pada tiap konten yang kamu buat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline