Kompasianer sudah punya kompor listrik? Atau, pernah coba menggunakannya? Mana yang lebih mudah antara kompor gas dan kompor listrik?
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui PT. PLN kini tengah melakukan uji coba konversi gas LPG 3 kilogram (Kg) ke kompor listrik 1.000 watt.
Ada 2 fokus dalam menjalankan uji coba ini, yakni keberterimaan masyarakat dan bagaimana masyarakat mempelajari aspek keteknikannya.
Konversi ini juga sejalan dengan pengalihan daya listrik rumahan dari 450 VA ke 900 VA.
Mengutip dari KOMPAS.ID, saat ini diperkirakan ada 69,5 juta keluarga pelanggan PLN yang menggunakan elpiji 3 Kg. Jadi, jika mengacu pada program 300.000 kompor listrik, hanya sekitar 0,5 persen saja.
Nah, bagaimana tanggapan Kompasianer dengan upaya pemerintah terhadap penggunaan kompor listrik? Adakah saran kepada pemerintah yang bisa diterapkan untuk meningkatkan animo masyarakat?
Jika Kompasianer termasuk yang mendapat kompor listrik, apa yang Kompasianer khawatirkan? Kalau pernah mencoba kompor listrik, apakah benar lebih irit daripada kompor gas? Jika Kompasianer sudah pernah menggunakan kompor listrik, apa plus minusnya?
Kompasianer juga bisa membuat reportase pengguna kompor listrik ini, mungkin dekat rumah sudah ada pedagang yang rutin memakainya.
Silakan tambah label Program Kompor Listrik (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H