Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Memberi Hadiah pada Guru, Bolehkah?

Diperbarui: 30 Juni 2022   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi memberikan hadiah. (Diolah kompasiana dari sumber: FREEPIK/JCOMP via kompas.com)

Setiap akhir tahun ajaran sekolah, apakah Kompasianer termasuk yang suka memberi hadiah kepada guru?

Jelang pembagian rapor, tidak sedikit orang-orang ramai memperbincangkan mengenai hadiah apa yang sebaiknya diberikan wali murid kepada guru.

Bahkan, belum lama ini, cuitan dari eks Direktorat Gratifikasi KPK memaparkan, "Kita tidak boleh membiasakan diri memberikan gratifikasi atas suatu jasa/pelayanan profesional, termasuk kepada guru."

Tapi, dari sisi orangtua, hadiah ini tidak selalu ditujukan untuk gratifikasi, melainkan sekadar wujud terima kasih dan apresiasi atas pendampingannya terhadap anak. Guru pun kadang jadi tak kuasa menolaknya.

Menurut konsultan pendidikan Emmy Soekresno, seperti dikutip dari KOMPAS.com, seharusnya pemberian hadiah itu dilakukan secara hati-hati agar tidak disalahartikan.

Kompasianer, menurutmu apakah perlu ada imbauan tertulis untuk tidak memberi kenang-kenangan kepada guru? Apalagi guru ASN yang menerima juga bisa terkena dampaknya.

Apakah Kompasianer pernah punya pengalaman unik saat pembagian rapor? Hadiah seperti apa yang pernah Kompasianer berikan untuk guru? Bagaimana Kompasianer yang berprofesi sebagai guru menanggapi hal ini?

Silakan tambah label Hadiah untuk Guru (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline