Kamu sudah pernah menjual NFT sendiri? Atau, mungkin pernah membeli NFT dari karya orang lain?
Setelah popularitasnya meroket pada 2021 lalu, tren transaksi jual-beli aset Non-Fungible Token atau NFT kini tengah melandai. Jumlah perdagangan di OpenSea pun menurun pada periode Februari-Maret 2022.
Sebagaimana kita tahu, NFT bisa dihargai mahal karena value dan kelangkaannya. Tetapi yang terjadi adalah orang-orang malah berbondong-bondong menjual gambar apapun yang value-nya dipertanyakan. Foto KTP, misalnya.
Inilah yang membuat supply lebih tinggi daripada demand. Akibatnya, harga NFT turun drastis deh.
Nah, mumpung harga jualnya lagi anjlok banget, adakah di antara Kompasianer yang mau memanfaatkan situasi ini buat "nyerok" alias memborong NFT? Ataukah murahnya harga NFT malah membuat teman-teman ilfil dan tidak berminat lagi kepada NFT?
Bagaimana dengan kamu yang sudah pernah mencoba membeli NFT? Berapa kerugian yang musti kamu tanggung?
Buat kamu yang masih semangat "mainan" NFT, apa sih yang menjadi alasanmu? Apa analisismu?
Nah, bagaimana tanggapan Kompasianer dengan turunnya nilai jual NFT? Silakan tambah label Harga NFT Turun (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H