Kompasianer, adakah di antara Anda yang mulai merasakan dampak perang Rusia-Ukraina? Ataukah Anda belum terlalu merasakannya?
Meski jauh di Eropa, sebenarnya apa yang sedang terjadi di Rusia dan Ukraina dapat berpengaruh besar terhadap perekonomian negara kita lho! Bahkan lambat laun kita akan merasakan dampaknya dalam kehidupan sehari-hari.
Yang sudah terasa adalah kenaikan harga emas. Lalu, karena 20% stok gandum Indonesia diperoleh dari Ukraina, mungkin ke depannya kita akan mengalami kenaikan harga gandum atau pangan olahannya. Seperti mie dan terigu.
Biaya hidup di negeri jiran Singapura bahkan telah mengalami kenaikan. Mulai dari tarif listrik, logam, hingga bahan pangan. Demikian pula negara-negara di Eropa mulai merasakan kenaikan harga bahan bakar.
Di bidang olahraga, khususnya sepak bola, klub asal Inggris Chelsea terkena dampak sanksi Rusia karena Roman Abramovich memiliki hubungan dekat dengan Vladimir Putin.
Secara organisasi, Rusia juga dieksklusikan. Meski untuk G20, Indonesia sebagai tuan rumah memutuskan untuk tetap mengundang Rusia dalam proses penyelenggaraannya.
Dinamika perang Rusia dan Ukraina ini sepertinya masih akan berlanjut. Ditambah dengan sorotan dunia kepada China yang belum memberikan sinyal keberpihakan yang jelas meski memiliki hubungan khusus dengan Rusia.
Kompasianer, bagaimana pendapatmu mengenai fenomena ini? Jika Anda tinggal di negara lain, apa dampak perang Rusia-Ukraina yang paling terasa? Bagaimana respons warga di sana?
Silakan tambah label Dampak Perang Rusia Ukraina (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H