Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana

TERVERIFIKASI

Akun Resmi

Stunting dan Obesitas, Problem Ketimpangan Gizi di Indonesia

Diperbarui: 26 Januari 2022   05:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi makanan sehat. (Diolah kompasiana dari sumber: karandaev via kompas.com)

Kondisi stunting dan obesitas kini tengah menjadi perhatian pada Hari Gizi 2022.

Menurut Kompasianer, apakah yang menjadi penyebab seseorang mengalami stunting dan obesitas? Adakah teman, keluarga, atau kenalan yang mengalami stunting atau obesitas?

Apa akibat yang mereka rasakan? Bagaimana respons orang di sekitarnya? Dan bagaimana orang-orang terdekat membantunya keluar dari kondisi tersebut.

Salah satu hal yang dapat kita lakukan sebagai bloger adalah mengedukasi pentingnya pemenuhan gizi yang seimbang. Bahwa setiap orang perlu memiliki akses ke makanan sehat, bahkan sejak 1000 hari pertama kehidupannya.

Sebenarnya sudah sejak tahun lalu, Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk bersatu padu menurunkan angka stunting (tengkes) ewat Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021

Presiden mematok target capaian penurunan tengkes adalah sebesar 14,0 persen hingga tahun 2024.

Baca juga: Hari Gizi Nasional, Penyebab hingga yang Harus Dilakukan Cegah Stunting dan Obsesitas

Selain stunting, problem yang juga menjadi perhatian adalah kondisi obesitas.

Setiap orang perlu menyadari bahwa uang yang kita dimiliki perlu dibelikan bahan pangan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi tubuh. Bukannya hanya untuk memenuhi keinginan konsumtif semata. Apalagi untuk sekadar mengikuti tren kudapan kekinian.

Bagaimana tanggapan Kompasianer atas permasalahan gizi di Indonesia ini? Sudahkah kita, secara sadar, memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari?

Tidak hanya itu, apa harapan Kompasianer kepada para (calon) orang tua dan Pemerintah berperan dalam mengatasi persoalan gizi terhadap generasi selanjutnya?

Silakan tambah label Hari Gizi 2022 (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline