Pernahkah kamu mencintai seseorang, tapi orang tersebut mencintai orang lain? Atau pernahkah kamu terlibat dalam situasi ketika 2 orang mencintai 1 orang yang sama... bagaimana, ya, rasanya?
Setiap orang mungkin pernah mengalami cinta segitiga, entah sengaja atau tidak. Meski bukan perkara baru, penyelesaiannya kerap terasa rumit dan penuh dilema.
Biasanya pilihannya ada dua. Antara bertahan atau melepaskan. Keduanya bisa terasa sama menyakitkannya.
Sebenarnya bagaimana cinta segitiga ini bisa dimulai? Apakah ketidakterbukaan menjadi sebab terkuat hubungan cinta ini terjadi? Ataukah semata-mata dikarenakan cinta tak berbalas?
Bagaimana pengalaman Kompasianer saat terlibat kisah cinta seperti ini? Bagaimana cara memilih antara dua pilihan? Bagaimana cara kita bersikap terhadap orang yang tidak suka karena kita lebih menyukai orang lain?
Silakan buat konten dengan menambahkan label Cinta Segitiga (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat. Masukkan konten ke dalam kategori "Love".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H