Tak hanya karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan, setiap individu rasanya perlu memiliki kemampuan membuat dan menyampaikan presentasi.
Kemampuan tersebut dapat membantu seorang perintis usaha meyakinkan investornya. Atau bisa juga digunakan oleh penyuluh pertanian memberikan edukasi kepada petani dan sebaliknya.
Bisa juga menjadi medium pembelajaran orangtua ke anak. Dari anak ke teman-teman sekelasnya. Tetangga mengajarkan resep ke tetangga lainnya. Dan lain sebagainya.
Aplikasi yang sering digunakan pun beraneka ragam. Mulai dari yang paling klasik seperti Ms. Powerpoint, Google Slide, Canva, Adobe, sampai yang bentuknya video. Atau bisa juga manual, ditulis pada karton lebar dan diberi gambar-gambar menarik.
Menyampaikan presentasi pun ada tekniknya. Pertama-tama perlu menyesuaikan usia dan latar belakang audiens. Lalu selanjutnya, bergantung pada keterampilan kita menyampaikan materi supaya pendengar tetap fokus dan tidak bosan.
Kompasianer, kamu punya kiat tersendiri cara menggunakan aplikasi pembuat presentasi? Mungkin mengenalkan fitur rahasia, misalnya mengubah halaman PPT menjadi video, cara membuat grafik, mengenalkan tren visual presentasi kekinian, sampai menambahkan audio dalam presentasi.
Atau punya kiat cara membawakan presentasi? Bagaimana intonasi, sikap tubuh, dan gaya bahasa yang bisa digunakan? Bagaimana cara membuat sesi terasa menyenangkan dan hadirin konsisten menyimak?
Tulis cara, kiat, tahapan, dana jalan pintas ala kamu. Tambahkan label Cara Membuat Presentasi pada setiap konten yang dibuat. Jangan lupa dimasukkan ke dalam kategori "Life Hack"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H