Siapa yang tidak suka mi? Karbohidrat alternatif pengganti nasi asal Tiongkok ini amat lah populer tak hanya di Indonesia, tetapi juga di negara lainnya. Teksturnya yang lembut dan mudah dikunyah membuat mi disukai oleh anak kecil hingga lansia.
Tak hanya terbuat dari terigu, mi juga bisa dibuat dari bahan lain. Dari tepung tapioka menjadi soun, tepung beras menjadi bihun, kwetiau dan locupan, tepung gandung menjadi misoa, konnyaku menjadi mi shirataki, dan lain-lain.
Bahkan setiap kota dan provinsi di Indonesia memiliki mi dengan kekhasannya masing-masing. Mi ayam, soto mi, laksa, mi koba, mi Aceh, mi gomak, mi celor, mi bancir, mi kepiting Pontianak, mi ongklok, ifumie, rujak mi, mi titi, cwi mie, dan masih banyak lagi.
Teknik pembuatannya pun tak kalah seru. Ada mi tarik, mi potong, mi serut, mi giling, dan lain-lain. Topping-nya apalagi, mulai dari daging ayam, ikan, chasiu, hingga jamur, kuah kental, dan bumbu kacang.
Kompasianer, mari kenalkan sajian mi unik dari daerahmu. Bisa juga berbagi rekomendasi mi kesukaanmu, keunggulannya, dan lokasi membelinya. Tak hanya review, kamu juga bisa berbagi resep cara pembuatannya.
Lebih suka mi dari luar Indonesia? Boleh juga! Silakan tulis tentang rekomendasi/resep ramen, mi dingin Korea, mi kari, pad Thai, dan lainnya.
Tuliskan dengan memberikan label Mi Enak pada setiap konten yang dibuat.
